Lihat ke Halaman Asli

Hajar Sahana Putri

Seorang calon guru profesional yang menempuh pendidikan profesi guru di Universitas Jember

Topik 2 Koneksi Antar Materi-Filosofi Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 20 Maret 2024   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah mempelajari pemikiran Ki Hadjar Dewantara, saya menyadari pentingnya menerapkan konsep-konsep tersebut dalam praktik pembelajaran saya. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat saya terapkan untuk lebih merefleksikan pemikiran KHD dalam kelas:

  • Pendidikan adalah Bentuk Pembebasan: Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan memiliki peran penting sebagai alat untuk membebaskan manusia dari segala jenis penindasan dan keterbelakangan. Baginya, pendidikan harus memberikan peluang yang sama bagi semua individu untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka
  • Pendidikan untuk melestarikan budaya lokal: Ki Hadjar Dewantara menyoroti pentingnya memasukkan unsur-unsur budaya lokal ke dalam sistem pendidikan guna memperkuat jati diri dan kebanggaan nasional Indonesi
  • Pendidikan sebagai Pendidikan informal: Selain proses pendidikan resmi di lembaga pendidikan, Ki Hadjar Dewantara juga menyoroti signifikansi pendidikan informal melalui partisipasi dalam kegiatan masyarakat seperti organisasi kepemudaan, klub, dan kegiatan lainnya sebagai metode tambahan dalam pembentukan karakter dan keterampilan individu
  • Pendidikan yang Berprinsip Demokratis: Ki Hadjar Dewantara mendorong adopsi pendidikan yang berbasis demokrasi, di mana peserta didik diberikan peran aktif dalam proses pembelajaran serta memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait dengan pendidikan mereka. 

Dengan demikian, gagasan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan melibatkan beragam dimensi kehidupan. Pendekatannya menitikberatkan pada pembebasan individu, pengembangan potensi secara menyeluruh, peningkatan nilai-nilai budaya lokal, serta pemberdayaan melalui pendidikan yang bersifat formal maupun informal. Konsep-konsep ini tetap relevan hingga kini dalam usaha meningkatkan keinklusifan dan keberlanjutan sistem pendidikan di Indonesia.

Apa yang Anda percaya tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari topik ini?

Jawab:

Sebelum saya mempelajari materi ini, saya yakin bahwa setiap siswa memiliki keunikan, termasuk kebutuhan, minat, dan gaya pembelajaran yang berbeda. Saya meyakini bahwa penting bagi guru untuk memahami variasi ini dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang ramah dan mendukung untuk semua siswa. Saya juga percaya bahwa pembelajaran bukan hanya tentang penguasaan materi akademis, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kehidupan lainnya. Karena itu, pendidikan harus memperhitungkan aspek-aspek ini dan memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk berkembang.

Saya juga meyakini bahwa pembelajaran harus relevan dengan kehidupan nyata agar siswa dapat memahami signifikansi materi yang dipelajari dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, saya percaya bahwa kolaborasi, eksplorasi, dan refleksi merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang efektif. Selain itu, saya yakin bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk belajar dan berkembang, dan tugas guru adalah memfasilitasi proses ini dengan cara yang paling efektif dan inklusif.

Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari topik ini?

Jawab:

Sebelum saya mempelajari materi ini, saya yakin bahwa setiap siswa memiliki keunikan, termasuk kebutuhan, minat, dan gaya pembelajaran yang berbeda. Saya meyakini bahwa penting bagi guru untuk memahami variasi ini dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang ramah dan mendukung untuk semua siswa. Saya juga percaya bahwa pembelajaran bukan hanya tentang penguasaan materi akademis, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kehidupan lainnya. Karena itu, pendidikan harus memperhitungkan aspek-aspek ini dan memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk berkembang.

Saya juga meyakini bahwa pembelajaran harus relevan dengan kehidupan nyata agar siswa dapat memahami signifikansi materi yang dipelajari dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, saya percaya bahwa kolaborasi, eksplorasi, dan refleksi merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang efektif. Selain itu, saya yakin bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk belajar dan berkembang, dan tugas guru adalah memfasilitasi proses ini dengan cara yang paling efektif dan inklusif.

Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan pemikiran KHD?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline