Lihat ke Halaman Asli

Siti hajarrotin niam

hajarrotinniam@gmail.com

Aliran Perenialisme Filsafat Pendidikan

Diperbarui: 15 Mei 2020   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan perlindungan dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Aamiin..

Kali ini saya akan sedikit memberikan ilmu tentang aliran Perenialisme dari filsafat pendidikan dan para tokoh tokohnya. Langsung saja penjelasan dari saya.

Aliran Perenialisme dan para tokoh-tokoh yang meloporinya.

Aliran Perenialisme ialah aliran filsafat pendidikan yang termasuk salah satu aliran yang ada dari beberapa Aliran di Filsafat pendidikan. Aliran ini adalah aliran yang mengutamakan pemikiran secara langsung, seperti pemikiran tentang Tuhan itu ada.

Aliran ini juga memberikan suatu penjelasan dari filsafat pendidikan yang merumuskan macam- macam pemikiran yang telah lalu atau lampau untuk pemikiran yang lebih serakang atau kekinian. Latar belakang adanya aliran Perenialisme ini ialah karena dari munculnya macam- macam aliran yang ada dari filsafat pendidikan tersebut.

Para tokoh-tokoh yang melopori adanya pemikiran filsafat pendidikan aliran Perenialisme ini ada beberapa seperti yang sudah banyak di ketahui atau banyak di kenal para filsuf yang ada. Beberapa dari tokoh-tokoh aliran Perenialisme Yang ada adalah  Thomas Aquinas, Aristoteles, Plato, dan Mohammad Noor Syam. Selebihnya ada beberapa lagi yang kurang terkenal dari yang ada itu.

Dasar para pemikirannya ialah isi dari aliran Perenialisme yang sudah berkembang  dan diketahui oleh para filsuf yang ada Tokoh-tokoh yang ada itu ialah para filsuf yang melopori adanya aliran Perenialisme ini sehingga aliran ini dapat diketahui dan berkembang hingga masa sekarang.

Demikian, sedikit penjelasan materi tentang aliran filsafat Perenialisme dan para tokoh-tokohnya ini. Mohon maaf jika banyak kesalahan. Dan juga koreksinya agar lebih baik lagi untuk artikel-artikel selanjutnya.

Sekiaaan, wassalamu'alaikum Wr.Wb

Terimakasih!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline