Lihat ke Halaman Asli

Hajar Almasah Ayu Ghiffari

Mahasiswa Hubungan Internasional -Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Keberhasilan Yamashita dalam Mengobati Sentimen Buruk China terhadap Jepang

Diperbarui: 28 Maret 2023   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yamashita Tomohiro. (Pr Times)

Dewasa ini, orang-orang dapat berkomunikasi lintas budaya kapan saja dan di mana saja, secara sadar atau tidak sadar, berkat perkembangan dan meluasnya penggunaan Internet seluler dan teknologi ponsel pintar serta globalisasi media sosial. keadaan tersebut menyebabkan adanya tuntutan baru pada komunikasi lintas budaya, beragamnya penyebaran komunikasi lintas budaya, tidak relevannya topik komunikasi tunggal, dan kelimpahan bentuk, substansi, dan teknik komunikasi eksternal. 

Platform We-media seperti Douyin, Station B, dan Xiaohongshu telah mencapai perkembangan transnasional dan semakin berkembang menjadi platform penting untuk mendorong komunikasi internasional. Metode baru komunikasi lintas budaya ini memiliki dampak signifikan karena basis dan pengaruh penggunanya yang sangat besar.
Bilibili merupakan salah satu platform berbagi video Cina populer dengan penekanan pada konten terkait anime, pembelajaran bahasa, dan game online. Bilibili saat ini mendapatkan kenaikan popularitas dengan 300 juta pengguna aktif bulanan karena video pendek menjadi populer dalam beberapa bulan terakhir di Cina. 

Kepopuleran Bilibili di dalam negeri mampu menyaingi Youku (dimiliki oleh Alibaba), iQiyi (dimiliki oleh Baidu), dan QQ Video (dimiliki oleh Tencent) yang menguasai sebagian besar pasar video internet Tiongkok. 

Pada awalnya, Bilibili berfungsi sebagai penghubung bagi pecinta anime Tiongkok. Orang-orang muda ini berkumpul untuk mendiskusikan minat mereka yang sama dalam hobi. 

Seiring bertambahnya waktu, pengguna muda mengembangkan minat yang lebih luas dan berbagai saluran lain seperti biologi dan sains akhirnya mendapatkan popularitas di jaringan.

Belakangan ini, Bilibili menjadi lebih populer berkat kolaborasinya dengan beberapa pembuat konten Jepang seperti Tomohiro Yamashita. Ia adalah Yamashita Tomohiro adalah seorang pelajar Jepang berusia 35 tahun yang tinggal di Shanghai, China. 

Yamashita telah menjadi bagian dari kesuksesan platform Bilibili sejak pertama kali mengunggah film di sana pada tahun 2013. Sejak saat itu ia terus mengunggah video hingga lebih dari seribu video dan meraih pengikut hingga lebih dari 2 juta pengikut di Bilibili.Selain itu, Yamashita juga dinobatkan sebagai konten kreator dengan pengikut terbanyak peringkat ke-4.

Secara general, Yamashita mengunggah konten  video seputar budaya, bahasa, dan pengalaman perjalanan Jepang di platform Bilibili. Yamashita melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi yang menarik di China untuk mengilustrasikan kehidupan dari sudut pandang wisatawan. Video-videonya membantu memberi pengetahuan baru kepada para penonton Tionghoa tentang budaya Jepang dan kehidupan sehari-hari. 

Kemampuannya untuk berbicara bahasa Cina dan Jepang telah mempermudah pemirsa Tiongkok untuk memahami dan menghargai tradisi Jepang dengan cara yang lebih mudah diakses dan didekati.

Bukan hanya keterampilan bahasa yang membuatnya mendapat banyak pengikut di Bilibili, tetapi Tomohiro Yamashita juga menampilkan kebiasaan dan tradisi Jepang yang unik, seperti upacara minum teh, kaligrafi, dan festival, yang telah menarik minat penonton Tionghoa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline