Lihat ke Halaman Asli

Menyesal baru sekarang mengenal "DOGMIT"

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

AKU MENYESAL KENAL “DOGMIT” BARU SEKARANG

Berawal dari tawaran seorang teman yang menginginkan temannya pinter, bener, juga manfaat yang pada saat itu sudah kenal duluan dengan yang namanya “DOGMIT”. Awalnya ragu, apakah saya mampu? Pertanyaan itu terus mengikuti dalam artian apakah saya mampu menerima materi dengan tanpa tatap muka karena ini yang pertama. Pertanyaan lagi apakah saya mampu atur waktu?

Dengan niat “Bismillah cari ilmu” akhirnya kuputuskan untuk mendaftarkan sebagai peserta “DOGMIT’.Kebetulan ada beberapa teman yang juga berniat sama, akhirnya kami rame-rame berempat ikut DOGMIT, dengan harapan kalau kami menemui kesulitan, bisasaling sharing.

Memang awalnya kami sepakat untuk mengakses tugas sekaligus mengerjakan tugas bersamaan, tetapi ketika sampai waktunya karena tuntutan keluarga dan waktu yang tidak memungkinkan akhirnya tetap mengerjakan sendiri-sendiri dengan saling komunikasi di blog chat maupun inbox lewat facebook.

Diklatpun dimulai dan kamipun mulai menemukan kesulitan-kesulitan yang ternyata pada awalnya kami masih bingung untuk menyelesaikan permasalahan, baik masalah mengatur waktu maupun menyelesaikan tugas.

Berawal dari sini, kesulitan-kesulitan itu membuka mata hati saya, bahwa ternyata saya masih “bodoh”. Masih “amat”, ”sangat”, banyak “sekali” hal-hal yang belum saya ketahui tentang IT.Masalah yang saya temui beriringan dengan mengerjakan tugas senantiasa terbesit di benak bahwa masih banyak yang harus saya pelajari.

Setelah menemukan kesulitan, ternyata saya mau untuk belajar untuk mencari solusinya dengan bertanya dan saling komunikasi dengan sesama peserta DOGMIT. Dari situ pulalah, saya menemukan kemudahan yang kami peroleh dari belajar. Ternyata dengan menguasai IT, banyak sekali kemudahan yang ditawarkan jika kita mau belajar.

Baru saya sadari betapa saya masih sangat butuh pengetahuan tentang IT. Semakin banyak kesulitan yang saya temukan semakin membuat saya merasa tertantang dan semakin menyadarkan saya masih banyak sekali yang harus saya pelajari. Itu pula yang membuat saya semakin merasa “masih bodoh” karena ternyata teman-teman saya sudah sangat mahir dan menguasai IT.

Oleh sebab itu saya merasa sangat haus dan berharap ada materi-materi lain di DOGMIT.

Saya merasa menyesal mengapa saya tidak mengenal DOGMIT dari dulu. Seandainya dari dulu saya kenal dan mau ikut DOGMIT maka akan mendapatkan kemudahan dalam menggunakan IT sehingga memudahkan tugas saya sebagai guru untuk menghantarkan anak-anak didik saya. Anak-anak jugamerasa senang dengan variasi model pembelajaran sehingga anak juga mudah menerima materi pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline