"Lakukan saja semua hal yang ada di depanmu, lakukan hari ini dan anggap saja hari esok masih misteri bagimu"
Sudah berapa kali kamu menunda pekerjaan, cobalah ingat-ingat lagi !. Bahasa kerennya Procrastinanting alias kebisaan menunda-nunda melakukan sesuatu, selain berkaitan erat dengan kedisiplinan waktu, ternyata menunda pekerjaan juga sangat besar kaitannya dengan kebiasaan buruk. Ada juga yang melakukan pekerjaan ketika mood lagi asyik-asyiknya.
Ini bukan yang pertama kali saya melakukan pekerjaan kecil secara tiba-tiba, sudah berulang kali. Dan bahkan, seperti tidak sempat lagi ada waktu untuk melakukannya, lalu menunda untuk dikerjakan esok hari. Padahal, saya sangat percaya jika kita bisa menunda sesuatu pekerjaan hari ini yang meskipun itu sangat kecil, atau biasa saja.
Kebiasaan menunda sesuatu pekerjaan yang harus kita lakukan akan berdampak buruk pada kehidupan. Terlebih pada pekerjaan kecil dan dianggap sepele, ketika tidak dikerjakan hari ini, akan menumpuk esok hari. Saya tahu, tidak semua orang menunda pekerjaan akan jadi kebiasaan buruk, mungkin karena dalam daftar pekerjaan atau list mereka sudah lebih banyak dan harus memilih yang lebih diutamakan.
Sebab, porsi sesuatu yang datang kehadapan kita itu berbeda-beda. Pekerjaan kecil dengan porsi waktu dan keterbatasan alat misalkan, yang mengharuskan kita menunda pekerjaan tersebut dan membutuhkan waktu tambahan untuk kesiapan alat-alatnya.
Bagi saya, untuk melakukan suatu pekerjaan sekecil apa pun. Kita harus percaya bahwa akan terselesaikan jika kita melakukannya dengan hati. Maksud saya, mencintai pekerjaan merupakan inti dari kemudahan.
Pernah saya melihat banyak teman yang telah menunda pekerjaan mereka dalam keadaan sesadar-sadarnya. Alasannya sangat sederhana, nanti dilakukan besok, atau bersamaan dengan pekerjaan lain, saya bisa kok melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan, bla bla bla....dan seterusnya.
Alasan lain penundaan ini lebih spesifik. Ada yang ragu dengan kemampuan diri sendiri, ada yang memikirkan hasilnya akan tidak sesuai yang diharapkan dll. dampak semua itu membawa kita pada kebiasaan buruk yang sesungguhnya.
Saya pernah melakukan beberapa pekerjaan kecil di rumah dalam waktu yang tidak tepat, seharusnya diselesaikan siang hari, saya harus menyelesaikannya malam hari karena mengaggap pekerjaan itu akan terselesaikan hanya berapa menit saja.
Ternyata, dugaan saya sangat-sangat salah. Pekerjaan itu akhirnya menumpuk sampai esok harinya. Hal yang tidak terduga dan saya juga tidak menginginkannya. Tertunda sebuah pekerjaan kecil bisa terjadi karena banyak sebab, dan itu lah yang saya alami saat ini.