Hallo Kompasianer, ini lanjutan dari tulisan sebelumnya dengan tema "Menanam dan Merawat Bunga Mampu Mengubah Suasana Hati (Seri I)". kalian bisa lihat tulisan lengkapnya disini : Seri I
Kali ini, aku butuh sedikit lebih tenang untuk melanjutkan dulu tulisan Seri II yang sekarang di tangan pembaca. Penulis lebih memilih untuk membuka alat tulis dan tumpahkan dulu kerangka inspirasi inti dalam kepala penulis ke beberapa paragraph
Dari penelitian yang di kemukakan Suminten ini adalah lanjutan dari paragraf sebelumnya pada Seri I. Pada penelitian tersebut kita dapat mengasumsikan bahwa bunga memang memiliki dampak positif terhadap emosi manusia, dan inilah yang penulis rasakan ketika menanam bunga di rumah. Bisa jadi, menanam bung dan merawatnya berdampak baik pada mental si penanam. Bahkan pada tulisan sebelumnya sudah penulis sampaikan bahwa menanam bunga merupakan terapi mental/atau psikolgi.
Bagi penulis, menanam bunga bukan sebagai hobi, ini tepatnya untuk mengubah suasana hati sebab aktivitas kesehariannya. Bukan berarti menstigma bahwa orang yang menanam bunga karena hobi itu begini dan begitu. Yang tepatnya menanam bunga adalah hobi yang lagi hype saat ini, jadi menenam bunga memang sangatlah cocok jika pembaca lakukan di masa pandemi.
Suasana pandemi ini, penulis menanam dan merawat bunga bukan karena merasa suntuk dirumah, tapi mungkin pembaca dengan suasana suntuk dirumah bisa mencobanya untuk menghindari stress karena tidak bisa keluar rumah dan sebagainya.
Penulis menanam beberapa jenis bunga saja, dan di tulisan ini. Akan penulis berbagi lagi nih sedikit tips menanam dan merwat bunga untuk merubah suasana hati sebagai mana tema diatas. Dari beberapa jenis tanaman bunga itu, penulis ingin berbagi tentang bunga hias yang lagi nge-hits ya sekarang ini. Bunga Sansevieria atau lidah mertua.
Penulis tidak tahu, kenapa bunga ini disebut lidah mertua di negara kita. Mungkin karena bentuk daun, atau bagaimana aku belum terlalu mengerti tentang penyebutan ini. Mungkin dari pembaca bisa berbagi tentang alas an orang Indonesia menyebut ini bunga lidah mertua.
Bunga ini katanya sangat istimewa bagi pecinta tanaman hias, selalu saja jadi incara. Tapi penulis pikir keistimewaan bunga semuanya sama sih sebenarnya. Ataukah, menjadi incaran karena manfaatnya? Nanti akan penulis mengulik lagi informasi tentang keistimewaan bunga ini.
Pada beberapa artikel yang penulis baca, banyak dari mererka menjelaskna tentang manfaatnya dapat menyerab bahan yang beracun seperti karbondioksida, formaldehida, benzene. Lidah mertua juga sangat berfungsi sebagai penyaring udara kotor karena menghasilkan oksigen dan banyak hal lagi yang di utarakan oleh mereka pecinta bunga hias lidah mertua ini.
Penulis sendiri menanam bunga hias bukan karena factor kecantikannya tapi lebih ke menanam saja biar kelihatan indah. Jadi mau jenis bunga apapun yang penulis dapat, ya tanam saja. Dan penulis tahu, setelah menenam kurang lebih 4 jenis tanaman lidah mertua ini adalah salah satu dari sekian banyak tanaman bunga yang tidak membutuhkan banyak air.
Yang penulis lakukan, merawat dengan cara seperti biasanya. Hanya saja intens penyiramannya tidak sama seperti bunga lain. Di musim panas, bunga ini hanya butuh disiram satu kali dalam 2-3 hari. Kalau bunga yang lain, intens penyiramannya bisa 2x sehari.