-Manusia dan Keindahan-
Ok this is my last task. Kali ini saya akan membuat resensi yang merupakan salah satu prosa baru. Dalam resensi ini saya akan membahas sebuah film, yaitu August Rush.
Firstly let me explain…. Dari yang say abaca film musical adalah film yang dipenuhi oleh aransemen music didalamnya, yang menjadikan music sebagai kekuatanya selain ceritanya itu sendiri. Ada dua jenis film musical yaitu gaya broadway dimana dialognya dinyanyikan dan yang kedua seperti film ini yang mengambil music sebagai tema sentralnya.
Well… Honestly August Rush is one of my favorite film. Karena itulah saya akan membahas fim ini. Menurut saya August Rush adalah film musical yang berbeda dengan film musical lainnya. Walaupun cerita film ini mudah ditebak tetapi tetap mempunyai unsure keindahan, kesedihan, kedamaian, keharuan, DLL.
Kelebihan film ini yaitu unik. Mengapa saya mengantakan unik? Karena keunikannya yang mengambil music sebagai tema sentral dan dialognya tidak dinyanyikan seperti broadway. Dan terdapat kisah yang mengharukan mengenai sebuah keluarga kecilnya. Tetapi kelemahan film ini yaitu saat Freddie Highmore yang berperan sebagai August Rush itu sendiri terlihat kurang berwibawa saat menjadi konduktor.
Film ini bercerita tentang Lyla Novacek (Keri Russell) seorang pemain celo (cellist) terkenal. Ayahnya ingin ia terus maju &mengadakan konser demi konser. Saat Lyla sedang berada dipesta temannya, ia bertemu dgn Louis Connelly (Jonathan Rhys Meyers) diatap rumah temannya. Louis adalah pria tampan yg jago memainkan gitar &jg vokalis band. Pertemuan itu membuat mereka saling jatuh cinta, apalagi ke-2nya sama2 mencintai musik. Louis mengajak Lyla utk bertemu disalah satu tempat, namun sayang, ayah Lyla memaksanya utk pergi dari kota itu demi sbuah konser. Louis sgt sedih karena berpisah dgn Lyla, sejak saat itu ia mulai berhenti bernyanyi. Tak disangka, pertemuan Lyla &Louis malam itu mbuat Lyla mengandung. Sayang, Lyla mengalami kcelakaan shingga harus kehilangan bayinya. Sebelas tahun kemudian, ayah Lyla sekarat dirumah sakit. Lyla sgt terkejut saat ayahnya bilang bhw sbenarnya bayi yg dikandung Lyla dulu belum meninggal, ayahnya menitipkan bayi itu dipanti asuhan demi karir Lyla. Disinilah cerita ini dimulai, Lyla mencari anaknya yg entah dimana.
Sementara itu, bayi Lyla yg dititipkan dipanti asuhan itu, kini menjadi seorang anak laki-laki bernama Evan Taylor (Freddie Highmore). Bagi Evan, gemuruh angin, gemerisik dedaunan adalah musik. Ia percaya bahwa musik akan mbawanya ke ortunya. Evan melarikan diri dari panti asuhan, ia mengikuti seorang penyanyi jalanan seusianya hingga ke markasnya. Disana ia bertemu dgn pria aneh bernama Wizard (Robin Williams). Sejak ia mdengar Evan bermain gitar dgn hebat, Ia berfikir bhw Evan ladang emasnya. Wizard mengganti nama Evan menjadi August Rush. Makin hari, bakat alami August kian berkembang. Lyla akhirnya berhasil mendapatkan info mengenai siapa anaknya & bgmn wajahnya, namun ia tdk tahu dimana harus menemukannya, sementara Evan sudah berganti nama. Louis mengira Lyla sudah menikah sehingga ia memutuskan untuk pergi keluar negri.
Ceritanya cukup sederhana, tentang seorang anak yang percaya dengan musik. Ia adalah seorang anak yang tinggal di panti asuhan dan ia percaya kecintaannya pada musik diberikan oleh kedua orang tuanya. Ia bisa mendengar musik dari desauan angin, gemericik air, bahkan kilau cahaya. Seluruh alam ini adalah musik baginya. Dan ia percaya, jika ia mengikuti musik itu, ia akan menemukan orang tuanya.
Well… is it a good film, isn’t it? Perpaduan antara keindahan sebuah music yang dapat mempertemuka keindahan sebuah keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H