Lihat ke Halaman Asli

Haikal Yusuf

Ketua Aliansi Rakyat Melek Politik (ARAMPO)

Misteri Kepergian Jokowi Menjelang Pleno KPU 22 Mei

Diperbarui: 20 Mei 2019   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Setkab.go.id


Ketika semua fokus mengarah kepada isu people power, makar atau demonstrasi menanggapi Pleno KPU tanggal 22 Mei 2019, yang akan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang merasa kecewa dan tidak mau mengakui kekalahan, kemanakah Jokowi?

Ketika kubu sebelah masih konsisten dengan narasi tak berdasar dan tak memiliki bukti bahwa terjadi kecurangan, kemanakah Jokowi?

Ketika kubu sebelah bingung sendiri bermanuver untuk menyelamatkan kepentingannya, menggalang kekuatan agar kepentingannya tercapai dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan aturan yang ada, kemanakah Jokowi?

Ketika banyak cacian, makian, umpatan, fitnah yang mendera Jokowi, kemanakah dia?

Ternyata dia sedang sibuk! sedang berpergian! sedang tidak berada di Istana!

Jokowi ternyata pergi ke Bali untuk meninjau hasil pemanfaatan Dana Desa di Desa Kutuh yang telah memiliki pendapatan mencapai Rp50 miliar per tahun.

Dia ternyata mengunjungi Pasar Modern berbasis kebudayaan di Badung dan meninjau Tukad (sungai) Badung untuk memastikan roda perekonomian masyarakat Bali terus berjalan.

Dia tidak sedang memikirkan nasibnya sendiri! dia tidak sedang pusing memikirkan Pilpres, dia tidak sedang mengadu domba rakyat, dia tidak sedang menakut-nakuti rakyat, namun dia sedang KERJA, KERJA, KERJA untuk Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia.

Dia memilih untuk kembali fokus kepada kerjanya dibanding harus larut dalam polemik yang tidak ada faedahnya untuk bangsa kedepan atau bersuka cita mengadakan bukber sana sini dengan para pendukung-pendukungnya yg telah memenangkannya.

Disini, kita mampu melihat niat tulus seseorang yang benar-benar ingin mengabdi kepada Bangsa dan Negaranya dibandingkan dengan orang yang memiliki nafsu serakah dan angkara murka, yang hanya ingin berkuasa untuk kepentingan pribadi dan golongannya!

Semoga di Bulan Suci ini kita semua diberikan kejernihan hati dan pikiran agar dapat membedakan yang haq adalah haq dan yang batil adalah batil.

Haikal Yusuf (Ketua Aliansi Rakyat Melek Politik/ARAMPO)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline