Lihat ke Halaman Asli

Haikal Wachfi

Mahasiswa

Mahasiswa PMM UMM Memanfaatkan Limbah Ampas Tahu Jadi Kerupuk

Diperbarui: 19 Maret 2024   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto bersama warga desa Genitri Tengah/dok. pri

PMM Bhaktiku Negeri merupakan program unggulan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dirancang untuk mendidik dan mendorong generasi muda dalam berperan aktif membangun bangsa. Program ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UMM sebagai syarat kelulusan. Melalui PMM, mahasiswa didorong untuk mengembangkan kerjasama, kemampuan berinovasi, dan menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untukmengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Berdasarkan hal tersebut Gelombang 8 Kelompok 20 PMM UMM yang beranggotakan Ahmad Amirullah Salawatu, Bagus Aryo Hany Pratama, Haikal Wachfiyulloh, Reza Ariyanto, Arfian Bayu Nugraha dengan dosen pembimbing lapangan Mahar Faiqurahman, S.Kom., M.T.melaksanakan kegiatan PMM di Desa Genitri Tengah, Kec. Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

foto produk kerupuk ampas tahu/dok. pri

Salah satu Program Kerja yang diusulkan program ini adalah Pengelolahan Ampas Tahu Menjadi Kerupuk. Ampas Tahu merupakan limbah padat yang diperoleh dari proses pembuatan tahu dari kedelai hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak oleh warga. Program ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah ampas tahu di desa tersebut yang hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Melihat potensi yang ada, mahasiswa PMM UMM berinisiatif untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat desa dalam mengolah ampas tahu menjadi kerupuk yang renyah dan bernilai ekonomi

Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2024. Diawali dengan penyampaian materi tentang pengolahan ampas tahu menjadi kerupuk, dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik langsung oleh mahasiswa. Masyarakat desa sangat antusias mengikuti pelatihan ini, terbukti dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.

sosialisasi pemasaran melalui media sosial/dok.pri

Selain pelatihan, mahasiswa PMM UMM juga membantu masyarakat dalam hal pemasaran kerupuk seperti membuatkan desain kemasan yang menarik dan membantu mempromosikan kerupuk melalui media sosial. Diharapkan dengan program ini, masyarakat Desa Genitri Tengah dapat memiliki keterampilan baru dalam mengolah ampas tahu menjadi kerupuk yang bernilai ekonomi. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline