Lihat ke Halaman Asli

Haikal Rais

Mahasiwa I Penulis I Edukasi Politik dan sosial

Perbandingan Kehidupan Kota dan Desa

Diperbarui: 4 Desember 2024   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbandingan: Kehidupan warga kota dan desa

Assalamualaikum sahabat kompasisoner, gimana kabar pagi ini, semoga senantiasa sehat dan sentosa ya dan jangan lupa bersyukur.

kompasioner, tadi pagi penulis joging santai satu putaran mengitari kampung tetangga, dan ditengah perjalanan penulis melihat sebuah fenomena yang menarik untuk dibagi kepada sahabat sekalian.

kota dan desa atau juga lebih dikenal dengan istilah komplek dan kampung merupakan dua wilayah yang sama-sama ditinggali oleh penduduk, tetapi yang menjadi perbedaan dan keunikan nya ada pada kebudayaan nya.

Sebagaimana yang penulis lihat pagi tadi suasana kehidupan warga kampung itu lebih sederhana dibanding warga komplek dalam berbagai sektor. Disini penulis melihat walapun jarak antara komplek dan kampung tidak begitu jauh, tetapi  aplikasi budaya sangat signifikan berbeda. Maka dari itu penulis ingin berbagi 3 perbandingan kehidupan warga komplek dan kampung antara lain:

1. Warga kampung umumnya lebih sosialis dibanding warga komplek yang lebih individualis.

Istilah sosialis cenderung dekat dengan kampung dibanding komplek karena faktor profesi yang mengakibatkan kurang nya waktu untuk bersosial. Kebanyakan warga komplek bekerja sebagai pegawai di pemerintahan yang memiliki aturan tertentu seperti jam pulang dan lainnya yang mengakibatkan keletihan sehingga berdiam dirumah lebih nyaman daripada keluar rumah. 

Dan sedangkan pada umunya warga kampung bekerja di bidang pertanian yang tidak memiliki keterikatan sehingga waktu bersosial lebih banyak.

2. Gaya hidup warga kampung cukup sederhana dibanding warga komplek.

Penulis berpandangan kenapa narasi sederhana ada pada warga kampung karena faktor ekonomi dan pola pikir. Rata-rata ekonomi warga kampung lebih rendah dibanding warga komplek yang menjadikan mereka hidup secara secukupnya, cukup bagi mereka disaat ada rumah, kendaraan dan makanan pada hari itu. 

Pola pikir juga menjadi faktor utama kenapa mereka memilih hidup sederhana, jika meneliti banyak juga dari warga kampung yang taraf ekonominya lebih dari cukup tetapi tetap memilih gaya hidup sederhana. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline