Forum Religi menjadi daya tarik baru dunia terhadap perhelatan G20 di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak ragam dalam setiap komponen nya. Dalam catatan, Indonesia memiliki beragam jenis flora dan fauna. Di Indonesia, terdapat sekitar dua puluh lima ribu jenis atau sekitar sepuluh persen total jenis flora yang tersebar di dunia. Sedangkan, Indonesia memiliki sekitar dua ratus ribu jenis fauna meliputi berbagai jenis hewan berjalan, melata, berenang, hingga hewan terbang.
Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara maritim besar yang memiliki sekitar tujuh belas ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di setiap pulau yang tersebar tersebut, terdapat kehidupan masyarakat yang berbeda-beda yang mana disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebudayaan masing-masing. Tercatat bahwa jumlah suku budaya di Indonesia yang tersebar dari ujung Merauke hingga ke Sabang di Aceh, terdapat seribu tiga ratus empat puluh suku yang setengah jumlah tersebut merupakan suku Jawa.
Dari ragam jenis kebudayaan tersebut, agama merupakan salah satu hal yang termasuk dalam keragaman komponen dalam hal kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Seperti yang kita ketahui, terdapat beberapa agama yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk dianut oleh masyarakat Indonesia. Indonesia sangat membantu umat beragama untuk menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing walaupun agama mayoritas penduduknya menganut ajaran islam.
Hal ini yang ingin Indonesia tunjukkan kepada dunia bagaimana cara dan hal yang perlu dilakukan untuk saling menjunjung toleransi yang kuat antarumat beragama demi meningkatkan masyarakat dunia yang religius. Dalam forum G20 yang dilaksanakan di kompleks Nusa Dua Bali, Indonesia mengadakan agenda forum Religion 20 yang dijalankan oleh salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia yaitu Nahdlatul Ulama (NU).
R20 dilaksanakan dalam upaya meningkatkan toleransi antarumat beragama di dunia karena masih terdapat beberapa kasus di belahan dunia di mana masih terjadi intoleransi antar umat beragama yang menimbulkan keresahan masyarakat untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai kepercayaan mereka.
Agenda R20 di Bali merupakan yang pertama kali digelar yang membuat rekor baru sejarah G20 di mana agenda R20 ini ditetapkan sebagai official engagement G20 yang akan terus digelar dalam acara G20 selanjutnya secara berkelanjutan. India yang menjadi tuan rumah G20 tahun depan sudah menyetujui acara R20 akan diadakan pada tahun 2023. Banyak harapan yang timbul oleh para pemuka agama dengan diselenggarakannya agenda ini salah satunya bisa menjaga stabilitas kerukunan dalam beragama dan memberi pesan kepada masyarakat dunia untuk percaya dengan tuhan dengan mengikuti ajaran agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H