Lihat ke Halaman Asli

Kasus Eyang Subur Membuat Warga GUJI Panik

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Kasus Eyang Subur Membuat Warga GUJI Panik

Sebelum membaca artikel ini ane sarankan ente membaca dulu artikel terdahulu,

silahkan klik link ini==> http://sosok.kompasiana.com/2013/04/03/rumah-saya-dekat-rumah-eyang-subur-vol-2-547422.html
Ane liat berita di TV warga GUJI demo di kantor kelurahan Duri Kepa. Tuntutannya "minta sertifikasi lahan garapan" yg udah lama mereka tempati. Kejadiannya tanggal 24 April 2013, pada siang hari. Menurut Robi Maulana (koordinator demo), tujuan mereka datang adalah menuntut pihak kelurahan mengeluarkan surat pengantar pajak (PM1) sebagai bentuk legalitas tanah dan rumah mereka. “Kami sudah meminta sejak tahun 2008, tetapi sampai saat ini tidak ditanggapi. Padahal surat itu untuk keperluan pembayaran PBB,” ujar Koordinator aksi, . Niat baik mereka untuk membayar pajak tersebut, sambungnya, seharusnya disambut baik pemerintah

Tindakan atau demo ini pasti karena kasus Eyang Subur yang lagi santer di beritakan. Pada salah satu stasiun TV, Adi Bing Slamet mengatakan kalau lahan yg di tempati oleh SUBUR (di wilayah Guji/GEGE) itu adalah tanah milik PERTAMINA dan Adi menyarankan agar gubernur DKI mengusut kasus tersebu.
Sumber: Admin http://catatanhaikals.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline