Lihat ke Halaman Asli

Menghadapi PENIPUAN Hipnotis Api Dingin

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: twitter.com

[caption id="" align="alignnone" width="359" caption="Gambar: twitter.com"][/caption] Ir. Henrikus Yorath, mengaku telah bertahun-tahun menyembuhkan berbagai masalah mental, pikiran dan perilaku dengan mengombinasikan metode-metode terapi psikologi, terutama metode hypnosis dan psikoterapi. Selain sebagai terapis, dia juga aktif memberikan pelatihan penyembuhan mental dan psikosomatis, Reiki, Radiestesi. Saat ini menjadi Dosen psikologi untuk mata kuliah Psikoterapi, Patologi sosial, Psikologi Klinis, Interpersonal Skill, di Universitas Islam Negeri Makassar dan Perguruan Tinggi Swasta di Makasar. Dan buka praktek di sebuah rumah sakit dan di klinik pribadinya di Makassar. Kenapa dia disebut PENIPU? Karena dia memang MENIPU. Inilah buktinya. Nontonlah video di atas. Melalui pertunjukkannya, Henrikus mengajarkan, “Apa yang anda pikirkan itu yang terjadi.” Karena pasiennya berpikir API itu DINGIN maka api pun TERASA dingin olehnya. Apa yang sesungguhnya terjadi? Apakah api itu MENJADI dingin karena kekuatan pikiran menjadikannya DINGIN? Api yang dingin mustahil MEMBAKAR. Untuk membuktikan api menjadi DINGIN karena kekuatan pikiran, gunakan untuk membakar KERTAS. Api dingin mustahil membakar kertas. Di dalam video tersebut, Henrikus bicara tentang bulu tangan yang terbakar. Bulu tangan terbakar artinya API itu tidak menjadi DINGIN. Karena berpikir api itu DINGIN maka tangan pun TIDAK merasa panas ketika dibakar oleh api yang PANAS? Benarkah pasien itu merasa DINGIN meskipun api yang MEMBAKARNYA panas, buktinya bisa membakar bulu? Tidak perlu menjadi GENIUS untuk tahu bahwa API perlu WAKTU untuk membakar sesuatu. PANAS api dari korek api perlu waktu untuk merambat ke tangan dan memanaskan tangan. Kenapa pasien itu tidak merasa PANAS? Karena Henrikus menggerak-gerakkan korek sehingga apinya tidak membakar tempat yang sama. FAKTANYA adalah pasien dalam video tersebut TIDAK merasa PANAS karena panas api tidak sempat merambat ke tangannya dengan sempurna, BUKAN karena pikirannya bahwa api itu dingin membuat tangannya tidak MERASA panas. PENIPUAN; PASAL 378 KUHP Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu benda kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 tahun. DENGAN tipu muslihat atau pun dengan rangkaian KEBOHONGAN menggerakkan orang lain menyerahkan SESUATU BENDA Henrikus Yorath menyatakan pasiennya TIDAK merasa PANAS karena PIKIRAN-nya bahwa API itu DINGIN. FAKTANYA adalah pasiennya tidak merasa PANAS karena APINYA memang TIDAK terasa PANAS karena tidak CUKUP lama membakar tangan. Apa yang dilakukan oleh Henrikus Yorath tersebut adalah TIPU muslihat alias KEBOHONGAN! Untuk apa Dia melakukan TIPU muslihat alias KEBOHONGAN? Untuk MENGGERAKKAN orang lain MENYERAHKAN sesuatu yaitu UANG kepadanya baik untuk ikut TERAPI maupun ikut SEMINAR hipnoterapi. Kerabatku sekalian, nampak gamblang sekali bukan? Henrikus Yorath MENIPU masyarakat bahwa hipnotis bisa membuat api yang panas terasa dingin dan dirinya mampu menghipnotis pasiennya sehingga merasa api yang panas terasa dingin. Tanggapan Henrikus Yorath Henrikus Yorath: Bengcu maksud dari semua ini apa ?, apa kamu perlu membuat semua ini untuk menguji kesabaranku, dan seperti orang parisi yang menhakimi orang lain mengatakan saya PENIPU ?, alangkah dangkalnya pikiranmu yang tidak tahu apa apa, dari dulu api tidak pernah dingin, tetapi dengan kemampuan pikiran bawah sadar, manusia bisa merubah persepsinya sehingga merasakan sesuatu yang berbeda dari rangsangan dunia luar, seperti saya membaca tulisanmu mengatakan saya PENIPU, terima kasih sudah membantu membuat saya lebih dikenal masyarakat bahwa saya bisa membantu orang banyak merubah persepsi mereka terhadap apa yang dianggap mustahil selama ini. Semoga kamu diberkati se sekeluarga selalu. Kenapa pasien MERASAKAN Api itu DINGIN? Menurut Hendrikus karena dia menyuruh pikiran bawah sadar pasiennya MENGUBAH persepsi API itu PANAS menjadi API itu DINGIN. Dengan demikian maka dia mengajarkan bahwa RASA panas dan dingin terjadi karena PERSEPSI. Apabila yang diajarkan oleh Henrikus itu benar. RASA panas dan dingin diatur oleh PERSEPSI alam bawah SADAR maka inilah yang TERJADI: Ketika MELIHAT api membakar tangannya maka MATA pun meneruskan informasi tersebut ke ALAM bawah SADAR. Alam BAWAH SADAR lalu memberi PERINTAH ke bagian tangan yang TERBAKAR untuk MERASA dingin. Itu sebabnya pasien pun merasa DINGIN. Apabila Henrikus Yorath tidak membual sehingga yang diajarkannya BENAR maka ketika MATA pasien ditutup atau dia TIDAK melihat API maka MAKA alam BAWAH sadarnya pun TIDAK mendapat suplai INFORMASI tentang API membakar LENGANNYA. Karena TIDAK ada INFORMASI maka Alam bawah SADAR pun TIDAK memberi PERINTAH kepada TANGAN untuk MERASA panas atau dingin. Bila tidak terjadi hal demikian maka itulah BuKTI Henrikus Yorath MEMBUAL tentang alam bawah sadar mengatur RASA dingin atau panas. Apa yang terjadi ketika tangan dibakar dan MERASA panas? PANAS atau KALOR dari API merambat ke TANGAN. SUHU tangan MENiNGKAT seiring dengan pertambahan jumlah KALOR di tangan. RASA panas TIMBUL karena suhu TANGAN memanas, bukan KARENA alam bawah SADAR menyuruh tangan MERASA panas. Apa yang terjadi ketika tangannya kepanasan dibakar api, seseorang BERPIKIR tangannya DINGIN? RASA panasnya sama sekali TIDAK BERKURANG apalagi BERUBAH menjadi DINGIN. Namun orang itu TIDAK menggerakkan tangannya menghindari api. Tidak menggerakkan tangannya menghindari API sama sekali bukan BUKTI orang itu tidak merasa PANAS. Itu hanya BUKTI bahwa orang itu TAHAN sakit yang diakibatkan oleh PANAS. Cobalah pencet alur bibir atas anda. Rasanya sakit. Ulangi memencetnya. Setelah beberapa kali mengulanginya maka rasa sakit pun berkurang. Kenapa demikian? Karena OTAK memproduksi adrenalin untuk menahan sakit. Adrenalin MENAIKKAN batas AMBANG SAKIT orang yang bersangkutan. Itu sebabnya dikatakan ADRENALIS adalah ANALGESIK (penahan sakit) paling hebat di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline