Lihat ke Halaman Asli

Maraknya Hacker di Sosial Media

Diperbarui: 8 Juli 2024   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : https://images.app.goo.gl/cLbN4SiCYgTxQxeB7

Sering tidak disadari, berbagai modus penipuan online tengah membayangi masyarakat masa kini. Terbaru, penipuan online bisa dilakukan melalui pola manipulatif desain web, melalui sosial media, melalui kuis yang mengatasnamakan artis terkenal. Dark pattern adalah modus penipuan yang melibatkan interface (tampilan awal) pada platform daring yang bersifat mengelabui dan merugikan konsumen. Bentuk dark pattern ini di antaranya confirm-shaming, sneak into basket, visual interfaces, dan roach model. 

Banyak akun sosial media dihack oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan banyak penipuan mengatasnamakan artis untuk masuk ke link yang dishare, sehingga menyebabkan pengguna tergiur dan akun pengguna dihack. 

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir tepatnya pada minggu, 30 juni 2024 rekan saya di desa gembongdadi yang diketahui akun facebooknya dihack, dikarenakan tergiur oleh link-link penipuan yang akan memberikan uang senilai puluhan juta. Hacker memberikan link untuk pengguna mengisi identitas, baik nama akun facebook dan nama asli pengguna yang ternyata digunakan untuk membuat struk transfer bodong. 

Beberapa menit kemudian pengguna menerima foto uang di atm dan foto bukti struk transfer senilai 40 juta dengan nama tujuan yakni nama pengguna. Setelah foto uang dan bukti transfer tersebut pengguna diperintah untuk membuat video bahwa uangnya sudah diterima, yang pada kenyataannya uang tersebut belum ditangan pengguna. Pengguna pun percaya dan di perintah oleh hacker untuk mengupload foto uang di atm, foto bukti transfer yang diterima, dan video pengguna bahwa uangnya sudah diterima untuk diupload ke akun facebook pengguna. 

Selang beberapa waktu sudah di upload ke akun facebook pengguna, akun facebook pengguna tersebut sudah dihack tidak bisa masuk lagi dan pengguna menyadari bahwa link tersebut penipuan.

"Lebih berhati-hatilah jika menemui link-link yang tidak jelas asal usulnya apalagi dengan iming-iming uang puluhan juta, cuman dengan klik link. Sangat kurang logis mendapatkan uang dengan cara yang sangat mudah cukup dengan klik link."

Berita ini bersifat menginformasikan, agar lebih berhati-hati dalam menggunakan gadget dan bersosial media. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline