Lihat ke Halaman Asli

Haifa Lathifah

Mahasiswa Bahasa dan sastra Arab UIN sunan gunung Djati Bandung

Mendalami Kalam Ilahi untuk Menuntun Kehidupan Sehingga Mencapai Kebahagiaan

Diperbarui: 18 Juni 2024   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kata "Kalam" sendiri berasal dari bahasa arab yaitu yang berarti perkataan. Tetapi kata tersebut sudah diserap  ke dalam bahasa Indonesia sehingga  menurut KBBI kata kalam berarti perkataan, kata (terutama bagi Alloh). Selain itu kalam juga dimaknai sebagai berkata, sifat yang wajib bagi Alloh SWT. 

Dan di dalam surah Al-Baqoroh ayat 75, kalam artinya merujuk pada Alloh SWT berbicara langsung kepada Nabi Musa atau hukum Alloh yang dikenal dengan Din Al-Islam. Sedangkan dalam surah Al-Fath ayat 15, kalam diartikan janji atau ketentuan Alloh yang harus diikuti oleh seluruh umat manusia. Sehingga kalam di sini dapat  diartikan perkataan atau ketentuan Alloh SWT yang tertulis dalam kitab yakni Al-Qur'an.

Pengertian Al-Qur'an secara etimologi merupakan bentuk masdar yang berasal dari kata  -- berarti bacaan. Sedangkan secara terminologis Al-Qur'an adalah kalam Alloh yang diturunkan kepada Nabi muhammad melalui malaikat jibril untuk disampaikan kepada umatnya. Al-Qur'an diturunkan dalam dua tahap, pertama dari lauh mahfudz ke langit dunia dan yang kedua dari langit kedua kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun.

 Al-Qur'an merupakan kitab suci umat islam yang menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran islam. Semua aturan sudah tercakup di dalam Al-Qur'an. Maka dari itu jika sudah ada hukum nash di dalam Al-Qur'an maka seseorang tidak diperbolehkan berijtihad. 

Fungsi dari Al-Qur'an yaitu sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia ke arah tujuan hidup yang terang dan lurus untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Dan setiap orang pasti mendambakan kehidupan bahagia yang bukan hanya di dunia saja melainkan juga bisa mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Bahagia sendiri bermakna keadaan seseorang yang merasa senang dan tentram.

Untuk bisa menggapai kebahagiaan tersebut seseorang harus memahami isi kandungan dari Al-Qur'an kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode untuk  memahami Al-Qur'an salah satunya dengan memahami bahasanya Al-Quran yakni bahasa  Arab, kemudian memahami tafsir dan asbabun nuzulnya serta ilmu-ilmu lainnya. 

Setelah kita memahami isi dari Al-Qur'an seseorang pasti mengetahui apa yang harus dilakukannya untuk memperoleh kebahagiaan yang bukan hanya didunia saja diantaranya dengan iman yang kuat, senantiasa bersyukur, menjauhi suudzon baik terhadap sang pencipta maupun terhadap mahluk sendiri, zuhud, qonaah serta amalan-amalan baik lainnya.

Sehingga jika semua umat islam mengetahui akan kunci dari kebahagiaan yaitu dengan memahami serta menjalankan apa yang diperintahkan Alloh SWT melalui kitabnya yaitu Al-Qur'an, niscaya hidupnya di dunia dan di akhirat akan mendapatkan ketenangan. Seperti contoh seseorang yang hafal Al-Qur'an 30 juz serta paham terhadap asbabun nuzul serta tafsirnya dan menjalankan apa  yang terkandung di dalam  Al-Qur'an tersebut pasti akan menjaga sikapnya yang menjauhi maksiat kemudian menenamkan sikap zuhud. 

Maka dalam hidunya itu tidak ada rasa bergantung kepada manusia menyerahkan semua hasilnya kepada Alloh sehingga yang dia rasakan adalah ketenangan dan kebahagiaan karena menerima semua ketentuan yang terjadi dan yakin itu adalah yang terbaik dari Alloh untuknya. Dan untuk balasan kehidupan akhiratnya karena dia selalu menjauhi maksiat niscaya Alloh akan berikan balasan berupa knikmatan dan kebahagiaan di surga-Nya kelak.

Maka dari itu pentingnya kita sebagai umat islam untuk mempelajari dan memperdalam Al-Qur'an sebagai kitab suci sumber utama dalam kajian islam serta pedoman untuk menuntun kehidupan umat islam menggapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Metode untuk memahami Al-Qur'an diantaranya dengan belajar bahasa arab, asbabun nuzul, tafsir serta ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. 

Ketika seseorang sudah mengetahui isi petunjuk yang terdapat dalam Al-Qur'an maka dia akan tahu apa yang harus dilakukannya seperti memperkuat keimanan, berbuat baik, menanamkan sikap zuhud dan qonaah serta amalan-amalan baik lainnya. Sehingga seseorang tersebut bisa merasakan kebahagiaan yang dicarinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline