PENGERTIAN TASAWUF DAN PEMBAGIANNYA
Tasawuf adalah ilmu yang mempelajari tentang spiritualitas dan mistikisme dalam agma Islam. Kata "tasawuf" berasal dari bahasa Arab "sufi", yang berarti "orang yang bersufi" atau "orang yang mencari kebenaran spiritual".
Definisi tasawuf secara formal Ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan fokus pada aspek spiritual dan moral Tasawuf bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tasawuf al-aşilah dan tasawuf al-dakhilah. Tasawuf al-aşilah adalah tasawuf asli yang merupakan bagian dari ajaran Islam, sedangkan tasawuf al-dakhilah adalah ajaran, tradisi, atau budaya spiritual yang berasal dari luar Islam yang masuk dan terserap ke dalam Islam sehingga seakan-akan merupakan ajaran Islam. Berikut ini dijelaskan kedua jenis tasawuf tersebut :
A. TASAWUF AL-AŞİLAH
Tasawuf al-aşilah adalah tasawuf yang merupakan bagian dari ajaran Islam yang tegak dengan tiga penyangga, yaitu iman, Islam, dan ihsan yang kemudian dikembangkan menjadi akidah, syariat, dan akhlak lalu dirinci menjadi tauhid, fikih, dan tasawuf. Ketiganya bisa dibedakan, tetapi tidak bisa dipisahkan. Ketiganya merupakan trilogi ajaran Islam yang menjadi satu kesatuan terpadu dalam membentuk kepribadian muslim. Oleh sebab itu, tasawuf al-aşilah adalah tasawuf Islam, dan tasawuf Islam adalah tasawuf al-asilah
Tasawuf al-aşilah memiliki empat komponen, yaitu sumber, tujuan, metode, dan model. Sumber utama tasawuf al-aşilah adalah Al-Qur'an dan sunah Rasulullah. Tujuan mengamalkan tasawuf al-aşilah adalah membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah dalam upaya mengembangkan akhlak mulia guna membentuk kepribadian muslim. Metode pengamalan tasawuf al-aşilah adalah memadukan ilmu dan amal secara simfoni menjadi ilmu amaliah dan amal ilmiah. Model pengamalan tasawuf al-aşilah adalah Rasulullah sebagai uswatun-hasanah bagi umat Islam, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Selain Rasulullah sebagai uswatun-hasanah, pengamalan tasawuf al-asilah juga mengikuti model pengamalan tasawuf yang dilakukan oleh para sahabat, tabiin, pengikut tabiin, dan salaf saleh, yakni para ulama terdahulu yang saleh.
Dengan memperhatikan sumber, tujuan, metode, dan model, tasaw al-asilah dibagi menjadi lima corak, yaitu tasawuf qur'ani, tasawuf sani, tasawuf akhlaki, tasawuf amali, dan tasawuf salafi. Pertama, tasawuf qur'ani adalah tasawuf yang berpedoman kepada Al-Qur'an dengan menjadikan Al-Qur'an sumber wawasan dan sumber pengamalan tasawuf, Kedua, tasa- wuf suni adalah tasawuf yang berpedoman kepada sunah Nabi dengan menjadikan perkataan, perbuatan, ketetapan, perencanaan, dan kepribadian Rasulullah sebagai sumber wawasan dan sumber pengamalan tasawuf Dengan demikian, tasawuf suni bukan lawan dari tasawuf syiah, melainkan tasawuf yang memegang teguh sunah Nabi sebagai sumber utama ajaran Islam setelah Al-Qur'an. Ketiga, tasawuf akhlaki adalah tasawuf yang tujuan utamanya adalah membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah dalam upaya mengembangkan akhlak mulia guna membentuk kepribadian muslim. Keempat, tasawuf amali adalah tasawuf yang metode pengamalannya menekankan keterpaduan ilmu dan amal dengan prinsip ilmu amaliah dan amal ilmiah. Maksudnya, tasawuf amali adalah tasawuf yang berpangkal pada ilmu dan berakhir pada amal, yaitu diawali dengan pengetahuan dan bermuara pada pengamalan. Kelima, tasawuf salafi adalah tasawuf dengan mengikuti amaliah sahabat, tabiin, pengikut tabiin, dan salaf saleh, yaitu para ulama terdahulu yang saleh, sebagai teladan dalam pengamalan tasawuf setelah Rasulullah
Dari kelima corak tasawuf al-asilah yang telah disebutkan, tasawuf amali merupakan tasawuf paling populer dalam kehidupan kaum muslimin karena tasawuf amali adalah tasawuf yang bersifat aplikasi, terapan, dan praktis dalam mengembangkan kualitas ibadah dan muamalah mengikuti Rasulullah dan para sahabat dengan menekankan pembinaan integritas kepribadian muslim. Tasawuf amali adalah tasawuf yang menekankan dimensi aksiologi, manfaat, dan kegunaan tasawuf dalam kehidupan ke- islaman kaum muslimin*
B. TASAWUF AL-DAKHİLAH