Lihat ke Halaman Asli

Haidar Dimas Heryanto

Universitas Muhammadiyah Malang

Penjelasan Kode Etik pada Era Digital sebagai Navigasi bagi Profesional IT di Tengah Perkembangan AI

Diperbarui: 8 November 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : 10 Pekerjaan yang Akan Digantikan AI - NAS Online 

Pendahuluan

Masyarakat luas saat ini sudah memasuki dunia digital dari masa industri yang serba manual. Dalam transisi ini, Keefektifan dalam pekerjaan pun sudah jauh lebih mudah dan ringan dibandingkan zaman dahulu. Contohnya dalam hal pekerjaan, pada zaman sebelum digital, saat seseorang mencari pekerjaan, harus mencari informasi di koran lokal, poster di sekitar kota, atau dari pertukaran pekerja yang dilakukan oleh beberapa Perusahaan yang diatur oleh Lembaga seperti Jobcenters. 

Namun, semua itu berbeda di zaman modern atau zaman digital ini, yang dimana para pekerja bisa mencari pekerjaan secara online yaitu seperti Jobstreet, LinkedIn, dan Lain – lain. Keefektifan itu yang membuat mencari pekerjaan jauh lebih mudah dan efisien.

Selain kemudahan dalam mencari pekerjaan, perkembangan dalam sistem pekerjaan pun juga mengikuti perkembangan zaman. Pada zaman dahulu, para pekerja diharuskan untuk berkolaboratif secara langsung kepada karyawan lainnya. Pada pekerjaan dalam tim pun, karyawan harus profesional dalam pengerjaan project karena akan berpengaruh pada karyawan lainnya jika proyek gagal dijalankan. 

Selain profesional dalam pekerjaan, etika juga diperlukan dalam pengerjaan proyek seperti tata bahasa yang digunakan, bahasa tubuh, dan menjaga sikap agar tidak terjadi perselisihan paham antara pekerja. Namun sekarang hal itu berbeda, pada zaman digital ini, para pekerja bisa bekerja secara online atau remote. Dan dalam hal kolaboratif, sekarang tidak perlu untuk berkolaboratif secara langsung karena sudah ada platform online seperti Github, Zoom, dan Gmail.

Meskipun zaman digital menurut orang sudah canggih karena serba online, para pekerja saat ini sudah mulai memasuki era Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan. AI atau kecerdasan buatan merupakan sebuah mesin yang bisa berpikir dan berperilaku layaknya manusia (Syahrurhozi et al. 2023).

 Era Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah era yang lebih canggih dibandingkan era digital, karena teknologi AI, bisa membantu pekerja atau karyawan dalam semua pekerjaan dan bisa menyelesaikan suatu pekerjaan dengan cepat dan efisien dalam satu waktu. 

Mari ambil contoh programmer, dalam penggunaan AI, programmer dapat menyelesaikan project codingan dengan sangat cepat dengan bantuan AI seperti ChatGPT, Gemini, Dan Lain – lain.  Dengan bantuan teknologi AI saat ini, meskipun sangat membantu dalam pekerjaan, beberapa orang justru mengkhawatirkan AI ini sebagai hambatan untuk pekerjaan.

Pembahasan Mengenai Perkembangan AI dengan Etika Dan Profesionalisme

Saat ini, sudah banyak sekali pekerja atau karyawan dari suatu Perusahaan yang sudah menggunakan AI dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal ini dibuktikan dengan data dari website Microsoft News tentang “Menilik Keadaan AI dalam Dunia Kerja di Indonesia” yang dimana pada data tersebut menunjukan sebanyak 92% knowledge workers di Indonesia sudah menggunakan generative AI di tempat kerja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline