Lihat ke Halaman Asli

Gerakan Sekundang Membaca

Diperbarui: 17 Februari 2017   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Dari Keprihatinan Tumbuh sebuah Gerakan

“Gerakan Sekundang Membaca”

Prihatin, itulah kata pertama yang terlontar dari mulut kita ketika kita tahu bahwa secara umum Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara dibidang minat baca, berarti minat baca kita “SANGAT RENDAH”

Apa lagi setelah ada penelitian lain. Hasil penelitian internasional, Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2015 tentang kemampuan membaca siswa juga menyebutkan bahwa kemampuan membaca siswa di Indonesia menduduki urutan ke-69 dari 76 negara yang disurvei. Hasil itu lebih rendah dari Vietnam yang menduduki urutan ke-12 dari total negara yang disurvei.

dokumentasi pribadi

Namun Kumpulan anak-anak muda Bengkulu Selatan yang dipelopori Mafahir ini tidak hanya berucap “Prihatin” mereka mencoba bergerak, termotivasi dengan Pustaka Bergerak yang digagas Nirwan Asuka. Mereka meluncurkan Program Gerakan Sekundang Membaca.

Mencoba menularkan hobi membaca pada masyarakat sekitar, anak-anak, remaja dan pemuda. Dengan koleksi buku yang masih minim mereka bergerak menjemput pembaca.

dokumentasi pribadi

Setiap hari Sabtu mereka membuka Lapak, membentangkang terpal dan menghamparkan koleksi buku untuk dibaca warga, anak-anak, dan remaja yang kebetulan sedang berkunjung atau berkumpul di Taman Merdeka, sebuah alun-alun di Kota Manna Bengkulu selatan. Mencoba menarik minat baca masyarakat dengan suguhan buku-buku gratis.

Sedangkan hari Minggu mereka masuk ke desa-desa, menjemput pembaca, terutama anak-anak, di balai-balai desa, di Mushola tempat anak-anak berkumpul dan mengaji.

Dari desa ke desa, mencoba menjemput pembaca, menumbuhkan kembali minat baca yang berlahan-lahan sirna karena perkembangan media informasi dan teknologi, televise dan Internet.

dokumentasi pribadi

Anak-anak Muda Bengkulu Selatan yang tergabung di Gerakan Sekundang Membaca ini tak pernah mengenal lelah, bergerak dengan ikhlas. kebetulan mayoritas mayoritas anggotanya adalah anggota PMII Bengkulu Selatan yang dimotori oleh Mafahir, ketua PMII Cabang Bengkulu Selatan.

Gerakan mereka tampak sepele dimata orang yang kurang paham tentang pentingnya minat baca. Namun dampaknya teramat besar. Kita harus ingat, perintah pertama dalam Alqur’an adalah Iqro’ “Bacalah”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline