Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir, jumlah angka kematian semakin tinggi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrarakat (PPKM) masih berlanjut hingga saat ini. Untuk itu program KKN Back to Village 3 Universitas Jember melepas 3.701 mahasiswa guna melaksanakan kegiatan secara individu di desa masing-masing yang dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus hinggal 9 September 2021 mendatang.
Dengan tujuan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di kampus, Haidar Rahmanda salah satu mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) Fakultas Teknik dari kelompok 72 memilih tematik Pemberdayaan Wirausaha UMKM/Masyarakat Terdampak Covid-19 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dr. Adelia Handoko, M.Si. Dalam pelaksanaan KKN Back To Village 3 ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Adanya pembatasan pemerintah terhadap aktivitas sosial masyarakat membuat toko kue Ibu Pipit omzetnya menurun. "Biasanya ada pesanan setiap minggu buat acara rapat, kalau pandemi gini ya mentok sebulan sekali" ujar ibu berkacamata itu. Lokasi toko yang cukup strategis di dekat Makam Bung Karno juga tidak berpengaruh signifikan karena penutupan sementara lokasi ziarah tersebut. Maka dari itu, saya selaku mahasiswa KKN Back to Village 3 mencari solusi untuk membantu masalah yang dihadapi Ibu Pipit dengan menyusun program kerja agar target pasar dapat lebih luas dan dikenal oleh masyarakat.
Pemanfaatan media social sebagai sarana pemasaran sangat efektif untuk saat ini, dengan modal yang rendah kita dapat menjangkau orang dari berbagai wilayah. Pembuatan konten dan pemberian deskripsi yang menarik di Instagram dapat memicu rasa penasaran dari pelanggan baru. Dengan produk yang sama tetapi gambar promosi yang berbeda, maka orang semakin tertarik dengan produk yang dijual. Salah satunya adalah klappertaart yang dijual di toko Ibu Pipit. Produk ini adalah produk unggulan yang dijual di toko ini. Perpaduan antara kelapa muda yang diolah sedemikian rupa menghasilkan cita rasa yang khas sehingga menjadikan klappertaart ini adalah makanan yang cocok untuk dimakan kalangan sendiri maupun sebagai hidangan di acara khusus. Produk ini juga cocok sebagai oleh-oleh setelah berkunjung ke Kota Blitar. Dengan harga yang terjangkau dan kurangnya produsen klappertaart di Kota Blitar membuat salah satu produk ibu pipit ini memiliki nilai unggul.
Selain klappertaart, toko kue Ibu Pipit juga menjual berbagai macam kue yang memiliki cita rasa enak dan bentuk yang menarik serta harga yang terjangkau. Aneka bolu gulung, burger, pastry, pie, adalah beberapa contoh produk yang ada di toko ini. Produk-produk ini juga cocok sebagai oleh-oleh dibawa bersama klappertaart.
Melalui program KKN Back to Village 3, Haidar membantu Ibu Pipit untuk memoles foto dan mempromosikan agar produk ini semakin dikenal masyarakat dan dapat menaikkan omzet penjualan dari toko kue Ibu Pipit.
Haidar Rahmanda/KKN BTV 3/Kelompok 72/DPL: dr. Adelia Handoko, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H