Lihat ke Halaman Asli

Dilarang Membully

Diperbarui: 11 Oktober 2023   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akhir-akhir ini sering kita mendengar berita tentang perundungan yang dilakukan di sekolah ataupun perundungan yang juga dilakukan di luar sekolah. Pada umumnya perundungan yang terjadi itu dilakukan oleh anak anak sekolah ataupun mereka yang tergolong remaja. Bullying atau perundungan itu adalah suatu pemaksaan kehendak yang dilakukan oleh pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah. Yang dimaksud pihak yang kuat bisa saja kuat dalam hal sosial,hal ekonomi,jabatan,ataupun popularitas dalam pergaulan. Beberapa hal yang disebutkan tersebut biasanya dijadikan modal untuk melakukan perundungan terhadap pihak yang dianggap lemah.

Bullying atau perundungan itu banyak macamnya. Hal ini perlu diketahui dan dipahami oleh kita semua agar kita dapat menakar perbuatan kita dengan benar. Kadangkala kita tidak menyadari kalau perbuatan yang kita lakukan itu termasuk dalam jenis perundungan, dikarenakan ketidaktahuan yang kita miliki.Yang paling dekat dengan kita adalah ' bullying verbal " Jenis perundungan ini berupa merundung pihak lemah dengan ucapan atau kata-kata yang menyakiti perasaan orang lain. Biasanya, perundungan verbal akan menggunakan penghinaan tanpa henti untuk meremehkan, merendahkan, dan menyakiti orang lain. Bullying verbal sangat sulit untuk diidentifikasi, karena 'serangan' hampir selalu terjadi ketika orang dewasa tidak ada.

Bullying jenis kedua bernama Perundungan Fisik. Perundungan ini memiliki dampak buruk yang terlihat dengan jelas oleh 'mata telanjang'. Perundungan yang berkaitan dengan fisik terjadi ketika seseorang melakukan tindak kekerasan untuk mendapatkan kendali atas targetnya.Jenis bullying ini kadang sulir pula diidentifikasi karena sering ditutup tutpi justru oleh korban karena dia ketakutan akan mendapatkan kekerasan fisik kembali.

Meskipun tidak diejek langsung atau disakiti secara fisik, pengucilan juga termasuk dalam jenis perundungan yang disebut dengan Social Bullying. Korban mungkin difitnah atau disudutkan sehingga tak ada yang mau berteman dengannya. Bukankah ini juga sering terjadi dan dilakukan di lingkungan sekolah kita ? Kita hatus waspada jika menemukan siswa yang menjadi suka menyendiri atau suka main game daripada berkumpul dan bermain dengan teman teman sebayanya. Dampak negatif dari pengucilan ini adalah siswa menjadi tidak memiliki rasa percaya diri dan biasanya akan mudah tersinggung.

Penggunaan media sosial dan internet juga melahirkan penindasan ini dikenal dengan istilah cyberbullying. Para pelakunya sering melakukan hal-hal yang tidak berani mereka katakan secara langsung dalam kehidupan nyata. Contoh nyatanya adalah ketika akun media sosial anak dibanjiri komentar negatif yang menyakitkan atau data pribadi seperti foto dan video disebarkan tanpa seizin anak.

Jenis bullying yang terakhir bernama perundungan seksual yang lebih sering dialami anak perempuan daripada anak laki-laki. Perundungan ini berupa tindakan berulang, berbahaya, dan memalukan yang menargetkan seseorang secara seksual.

Berbagai macam bullying ini menyadarkan kita bahwa cara merundung orang lain amat beragam. Semoga dengan mengetahui ini semua,kita bisa menakar dan pula mengantisipasi secara dini agar tidak terjadi perundungan di sekolah dan di lingkungan sekitar kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline