Lihat ke Halaman Asli

Setelah Mulus

Diperbarui: 9 Oktober 2023   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bulan September 2023 adalah bulan yang membahagiakan bagi sebagian besar warga di lingkunganku. Kebahagiaan itu muncul karena beberapa ruas jalan yang selama ini jarang mendaptkan perhatian dari pemerintah kabupaten mulai dikerjakan program perawatam dam rehabilitasinya.

Alhamdulillah akhirnya setelah sekian lama masyarakat mengimpikan menikmati jalanan yang nyaman pada bulan ini akhirnya akan segera terwujud. Saya tidak tahu apakah pengerjaan program ini adalah murni karena pemerintah yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan rakyat ataukah karena faktor lain yang mendorongnya,seperti faktor politis misalnya. Wallahu a'lam saya tidak mempermasalahkan hal tersebut,karena yang jelas dengan diperbaikinya infrastruktur jalan ini maka saya akan bisa menikmati nyamannya berkendara dengan mantar pacar saya lagi berboncengan sambil ngomong " ngalor ngidul " sepanjang jalan.

Tidak sampai dua minggu pengerjaan perbaikan jalan itu akhirnya selesai dan seperti yang sudah saya sampaikan maka kami para masyarakat siap siap menikmatinya dengan gembira. Semua lapisan masyarakat dapat menikmatinya terlepas dari apa jenis transportasinya. 

Kegembiraan yang saya rasa akan dapat nikmati dalam rentang waktu yang cukup panjang karena kualitas pengerjaan jalan itu kualitasnya di atas kata lumayan. Orang orang di lingkunganku menyebutnya pengerjaan " korea " sehingga ketahanan infrastruktur itu insyaalah dapat dijamin. Namun, kebanggaan akan dibangunnya infrastruktur jalan itu mulai terkikis lagi dalam beberapa hari terakhir karena beberapa hal dan kepentingan. Yang pertama,cuaca panas yang melanda pula lingkungan kami membuat beberapa orang waga khususnya yang berdomisili di sepanjang jalan raya memiliki ide gila untuk mengurangi cuaca panas tersut.Ide yang saya maksud adalah menyiram halaman rumah mereka. 

Dan yang kebetulan tidak punya halaman dalam rumahnya berbatasan dengan jalan raya eh...... mereka juga menyiram jalan raya itu dengan air yang berlebih di saat cuaca lagi panas panasnya, siang hari sekitar pukul 10 pagi sampai dengan pukul 14 siang. Ide brilian memang tetapi sekaligus pula ide yang gila karena itu secara tidak langsung akan membuat jalan yang sudah diaspal rapi akan cepat rusak. Yang kedua, beberapa hari terkahir ini kembali berkeliaran kendaraan " DUMP TRUCK " yang ke sana dan kesini mengangkat bahan tambang dan material tanah urukan. Kendaraan ini yang menjadi penyebab rusaknya beberpa ruas jalan di lingkunganku karena kelas jalan yang dilalui jauh berada di bawah muatan yang mereka bawa setiap hari. 

Dan dispensai yang diberikan pihak pengembang dalam memperbaiki jalan yang rusak jauh dari kata sempurna. Beberapa protes dan keberatan yang disampaikan masyarakat membuat kendaraan itu dalam beberapa hari terakhir menghentikan operasinya. Dan sekarang ketika jalan jalan utama telah mengalami perbaikan,,mereka beroperasi kembali seenaknya hilir mudik mengangku bahan tambang dan tanah material. Kalau hal ini kemudian dibiarkan bebas tanpa pengaturan yang pasti ,masyarakat termasuk saya khawatir tidak dalam waktu lama jalan jalan akan kembali berantakan dan membuat susah lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline