Lihat ke Halaman Asli

Sediam Batu, di Kegelapan Sebuah Jiwa Murung

Diperbarui: 9 Agustus 2015   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sediam batu di kegelapan sebuah jiwa murung

Menerjemahkan isyarat diantara gerak daun jatuh

Dalam dzikir embun malam Dibakar gairah.

 

Mengucur deras dari pancuran kaca berkilau

Meminta, berharap di tengah malam

Mengurai, memohon, bersimpuh

 

Setia dalam gerak

Dalam riak pengharapan.

Mengguris mimpi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline