Lihat ke Halaman Asli

Memahami Peran Akuntansi Keberlanjutan dalam Transformasi Bisnis Indonesia

Diperbarui: 13 September 2024   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Beyond Profit: Memahami Peran Akuntansi Keberlanjutan dalam Transformasi Bisnis Indonesia

Akuntansi keberlanjutan, sebagai paradigma baru dalam dunia bisnis, semakin mendapatkan perhatian di Indonesia. Konsep ini menekankan pentingnya tidak hanya fokus pada aspek finansial, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas bisnis. Meskipun demikian, implementasi akuntansi keberlanjutan di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangannya adalah kurangnya standar yang komprehensif. 

Meskipun Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah berusaha mengembangkan standar keberlanjutan, standar yang ada masih belum sekomprehensif standar internasional seperti Global Reporting Initiative (GRI). Selain itu, pengukuran dampak sosial dan lingkungan seringkali bersifat subjektif dan sulit dikuantifikasi, yang menjadi kendala dalam penyusunan laporan keberlanjutan yang akurat dan relevan. Kurangnya kesadaran, terutama di kalangan perusahaan kecil dan menengah (UMKM), mengenai pentingnya akuntansi keberlanjutan serta biaya implementasi yang cukup besar juga menjadi tantangan signifikan.

Di sisi lain, terdapat beberapa peluang dan potensi yang menjanjikan. Kesadaran publik yang meningkat terhadap isu lingkungan dan sosial mendorong perusahaan untuk lebih transparan dalam melaporkan kinerja keberlanjutannya. Regulasi yang mendukung juga menjadi faktor positif, dengan pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan melalui berbagai kebijakan. Inovasi teknologi, yang memungkinkan pengelolaan data keberlanjutan dengan lebih efisien, juga membuka peluang baru. Perusahaan yang mampu mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam bisnisnya berpotensi mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar global.

Untuk mengatasi tantangan tersebut dan memaksimalkan peluang, beberapa langkah dapat diambil. Pertama, penguatan standar nasional dengan terus mengembangkan dan menyempurnakan standar akuntansi keberlanjutan yang sesuai dengan konteks Indonesia sangat penting. Kedua, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi akuntan dan profesional lainnya dalam bidang keberlanjutan perlu dilakukan. 

Selain itu, pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan yang telah menerapkan akuntansi keberlanjutan, seperti pengurangan pajak atau kemudahan akses permodalan. Terakhir, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, akademisi, dan masyarakat sipil perlu ditingkatkan untuk mendorong implementasi akuntansi keberlanjutan secara lebih efektif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline