- Pengertian Pembelajaran Kontekstual
Pengertian pembelajaran kontekstual adalah proses Pendidikan yang digunakan untuk mengaitkan materi pemlajaran dengan situasi dunia nyata siswa. Pembelajaran kontekstual, juga dikenal sebagai Contextual Teaching and Learning (CTL), berfokus pada menghubungkan pengetahuan yang dipelajari dengan penerapan di kehidupan sehari-hari.
Pengertian pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and Learning, CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Dalam proses ini, guru menghadirkan konteks kehidupan sehari-hari ke dalam kelas dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran kontekstual menekankan pada kemampuan siswa untuk menghubungkan materi dengan konteks kehidupan sebenarnya, termasuk aspek personal, keagamaan, sosial, ekonomi, lingkungan budaya, dan lain-lain.
Johnson, mengartikan pembelajaran kontekstual adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa melihat makna dalam bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari,yaitu dengan konteks lingkungan pribadinya, sosialnya, dan budayanya.
- Pengertian Model Pembelajaran
- Sebuah model dapat digunakan sebagai proses yang aktual dan dapat memungkinkan seseorang atau sekelompok orang untuk bertindak sesuai dengan dasar model itu sendiri. Pengertian model pembelajaran adalah landasan sebuah pembelajaran yang efektif dari sebuah penurunan teori psikologi pendidikan dalam sebuah pembelajaran, yang dirancang berdasarkan proses analisis yang diarahkan pada implementasi. Kurikulum berdampak pada tingkat oprasional yang ada di depan kelas .Pilihan pengajaran sesuai dengan keadaan saat ini dan harus disesuaikan dengan realita yang ada atau yang terjadi saat ini, serta perspektif hidup yang akan dihasilkan dari kerja sama dilakukan antara guru dan siswa. Pembelajaran adalah suatu kombinasi atau kumpulan elemen manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang mempengaruhi pencapaian tujuan belajar. dalam sistem pembelajaran semua orang terlibat yaitu terdiri dari siswa, guru, tenaga lainya, misalnya tenaga laboratorium. Material mebatkan buku buku, papan tulis dan buku, foto grafi, slinde, sebuah fasilitas yang lengkap, seperti kualitas ruang, juga komputer. pada jadwal prosedur meliputi sebuah jadwal dan cara untuk menyimpan informasi, prakti, belajar, ujian dan sebagainya. Menurut beberapa sumber lainnya, model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis yang mengorganisasikan siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Model ini dapat digunakan sebagai metode untuk merencanakan aktivitas pembelajaran atau sebagai contok untuk desain pembelajaran yang efektif bagi seorang guru.
- pembelajaran yaitu sebuah bentuk proses yang digambarkan dari awal hingga akhir yang telah disajikan secara khusus oleh guru atau pendidik dikelas. Dalam pendekatan model pembelajaran terdapat strategi pencapaian komponen siswa dengan sebuah pendekatan, mode, dan teknik pembelajaran. konsep yang disebut pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan, menginspirasi, menguatkan, dan mendorong metode pembelajaran dengan cara yang cukup teoritis.
- Metode pembelajarn adalah langkah-langkah prosedur, urutan sebuah langkah langakn, dan cara seseorang yang digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran ini merupakan jabaran atau evoluso dari metode sebelumnya.
- pendekatan dapat dibagi menjadi ke dalam berbagai metode pembelajaran. selain itu, metode ini dapat didefinisikan sebagai siklus pembelajaran yang berpusat pada mencapai tujuan tertentu.
- Teknik pembelajaran dapat digunakan secara kongkrit selama pembelajaran di kelas dan teknik ini sangat praktif dan aplikasif. Teknik adalah sebuah cara yang sangat kongkrit yang dipakai saat proses pembelajaran tersebut berlangsung. Guru dapat berganti teknik walaupun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan dari segala teknik pembelajaran. maksut dari penerapan pembelajaranmetode dan teknik pembelajaran tersebut dinamakan sebuah medel pembelajaran.
- Adapun menurutu triyanto, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau sebuah rencana pengajaran dikelas dan dalam pembelajaran.
- Sebuah pembelajaran juga bisa demga metode pendekatan pembelajaran yang diterapkan, beberapa tahap dalam tujuan sebuah kegiatan pembelajaran dan dalam lingkungan pembelajaran.
- 3. Pendekatan pembelajaran kontekstual
- Pendekatan pembelajara kontekstual adalah konsep belajar yang dapat membantu seorang guru menjelaskan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dari seorang siswa dan mendorong seorang siswa untuk memahami hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. [1]
- Pendekatan kontekstual mempunyai 6 pembagian utama yang dijelaskan sebagai berikut.
- kontruktivisme (constructivism).
- pandangan kontruktivisme menyatakan bahwa sebuah pengetahuan tidak diberikan secara instan kepada seorang pelajar, namun di konstruksikan dari seorang murid keterlibatannyaa secara aktif dalam sebuah kegiatan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran ini siswa membangun pengetahuannya
- Setahap demi setahap, melalui Langkah ini pembelajaran yang dirancang baik oleh gutu.
- penemuan (inquiry).
- Penemuah merupakan sebuah bagian inti dari kegiatan belajar berbasis CTL.
- Pengetahuan dan sebuah keterampilan yang diperoleh seoran siswa dan bukan hasil dari proses mengingat dan menghafal, melainkan juga diperoleh seorang siswa melalui sebuah proses yang terbimbing atau pengetahuannya sendiri. Pembelajaran dirancang untuk memberikan siswa kesempatan sedemikian rupa bagi seorang pelaajar untuk menemukan konsep atau pengetahuannya dengan bimbingan guru.
- Masyrakat belajar (komunikasi belajar).
- Berdasarkan gagasan ini, seorang pelajar harus dapat mengkonstursikan sebuah pengetahuannya dengan cara melalui sebuah interaksi sosial.
- interaksi tersebur seperti diskusi kelompok, juga akan membantu seorang murid dengan memantapkan melalui proses diskusi.
- Mengajukan pertanyaan (questioning).
- Bertanya adalah salah satu cara siswa mengembangkan ide atau pengetahuan. Pertanyaan ini merupakan kompenen penting dalam pembelajaran karna mendefinisikan pertanyaan. Terutama dalam mencari informasi, memverifikasi apa yang sudah diketahuinya dan kemudian fokus pada hal-hal yang belum diketahuinya. Guru harus membangun pertanyaan yang berkualitas tinggi untuk merangsang kreativitas siswa dan mendorong mereka untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Sebaliknya, siswa harus diberikan kesempatan untuk menjelaskan pertanyaan sendiri yang akan memungkinkan mereka memahami konsep dengan lebih baik.
- refleksi (reflection)
- Refleksi adalah solusi agar murid memikirkan sesuatu yang telah mereka pelajari baru ini, dan refleksi adalah reaksi siswa terhadap situasi, aktivitas, atau pengetahuan yang telah mereka pelajari atau kuasai. guru dapat menerapkan elemen ini dengan memberikan ringkasan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang telah mereka pelajari, serta pengetahuan yang siswa miliki dan belum di pahami oleh siswa tersebut.
- penilaian yang sebenarmya (authentic assesment)
- Yaitu sebuah proses yang mengumpulkan semua data dapat memberikan sebuah contoh mengembangkan dari seorang siswa. Dan bisa ini diambil selama kegiatan pembelajaran berlangsung, bukan ketika fotum belajar telah selesai.[2]
- B. Ciri ciri pembelajaran model berbasis kontekstual
- 1. Ciri-ciri model pembelajaran
- Menentukan model pembelajaran, guru harus memahami siswa saat model pembelajaran diterapkan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Secara umum model pengajaran yang baik mempunyai yang dapat dikenali secara luas, seperti:
- Mempunyai prosedur yang sistematis. Oleh karena itu, model pendidikan merupakan suatu prosedur sistematis untuk mengubah perilaku siswa berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.
- Hasil belajar ditetapkan secara khusus.
- Setiap model pembelajaran merinci tujuan hasil belajar tertentu yang ingin dicapai siswa dalam bentuk hasil observasi.
- Siswa harus menunjukan sebuah menyelesaikan urutan instruksi atau arahan.
- Peraturan khusus tentang lingkungan hidup.
- Menentukan kondisi lingkungan tertentu dalam model pembelajaran.
- Ukuran keberhasilan
- Menentukan kondisi lingkungan tertentu dalam model pembelajaran.
- Menyelesaikan suatu rangkaian pengajaran dan menjabarkan serta mengambarkan hasil belajar berupa tindakan yang harus dilakukan siswa setelah penyelesaian tugas.
- Interaksi dengan lingkungan.
- Semua model pembelajaran menetapkan jalur yang memungkinkan siswa berinteraksi dan bereaksi terhadap lingkungan mereka. Model pembelajaran
- Jenis-Jenis Model Pembelajaran Terdapat beberapa jenis model pembelajaran yang biasa digunakan dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:
- 1. Penemuan/Eksplorasi
- 2. Model Discovery Learning.
- Juga dikenal sebagai pembelajaran penemuan atau suatu pembelajaran yang berbasis inkuiri. Pendekatan dalam sebua pembelajaran yang menitik beratkan untuk siswa mengeksplorasi, menemukan, dan membangun pengetahuan melalui proses menjawab pertanyaan, menyelidiki, dan merefleksikan. Model ini mendorong siswa untuk aktif dalam mencari informasi, mencari pola, mengembangkan pemahaman, dan memecahkan masalah melalui pengalaman langsung fitur utama adalah:
- Menggunakan siswa sebagai pemimpin dalam pembelajaran Siswa berperan aktif dalam memimpin proses pembelajaran. Mereka mengidentifikasi pertanyaan, membuat rencana penyelidikan, dan mengambil langkah-langkah untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah.
- Berpusat pada siswa Fokus model ini adalah siswa serta kebutuhan dan minatnya. Guru bertindak sebagai fasilitator, membantu siswa merumuskan pertanyaan yang relevan, memberikan bimbingan, dan mendorong refleksi.
- Inkuiri dan Eksplorasi Aktif Siswa melakukan inkuiri dan eksplorasi aktif untuk menemukan jawaban dan pemahaman. Kumpulkan data dan lakukan observasi, eksperimen, wawancara, atau penelitian lapangan untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
- Inkuiri dan Eksplorasi Aktif Siswa melakukan inkuiri dan eksplorasi aktif untuk menemukan jawaban dan pemahaman. Kumpulkan data dan lakukan observasi, eksperimen, wawancara, atau penelitian lapangan untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis Model pembelajaran Discovery dapat mengembangkan keterampilan dalm berpikir kritis dan dan memecahkan masalah siswa. Siswa dituntut menganalisis, membandingkan, membuat referensi, menarik kesimpulan, dan menggabungkan pengetahuan baru dan sebelumnya.
- Model Pembelajaran Pembelajaran Kolaboratif Model ini mendukung kolaborasi dan kerjasama antar siswa. Siswa bekerja dalam kelompok atau tim untuk bertukar ide, berbagi informasi, memecahkan masalah bersama, dan saling mendukung.
- Penerapan ilmu dalam konteks pembelajaran dunia nyata Pengetahuan yang diperoleh melalui proses penemuan diterapkan dalam konteks dunia nyata. Siswa menghubungkan ap saja yang mereka pelajari dengan situasi kehidupan nyata, masalah kehidupan nyata, atau penerapan praktis.
- Evaluasi proses dan hasil pembelajaran Evaluasi model pembelajaran Discovery berfokus pada proses pembelajaran serta hasil akhir model pembelajaran. Siswa di evaluasi berdasarkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran, keterampilan berpikir kritis, kemajuan penelitian, dan penemuan pemecahan masalah, sehingga memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan metakognitif yang kuat. Mereka menjadi pembelajar aktif dengan rasa ingin tahu, kemandirian, dan keterampilan penemuan mendalam.[3]
Mencari sebuah Solusi yang harus digunakan untuk mencari Solusi dari permasalahan tersebut
- Memperhatikan pertanyaan
Hasi suatu pembelajaran yang digunakan selama ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada