Lihat ke Halaman Asli

Penolakan Kalangan Konservatif Yahudi terhadap Doktrin Buku "Der Judenstaat"

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haredi jews protest

[caption id="" align="aligncenter" width="258" caption="Haredi jews protest"][/caption]

Der Judenstaat (Bahasa Jerman, Negara Yahudi) adalah sebuah buku yang ditulis oleh seorang Atheist Yahudi sekaligus filusuf Jerman kala itu yakni Theodor Herzl dan diterbitkan pada tahun 1896 di Leipzig dan Wina. Buku ini memiliki subjudul "Versuch einer modernen Lösung der Judenfrage", "Proposal untuk sebuah solusi modern mengenai masalah Yahudi", dan sebenarnya ditujukan kepada dinasti perbankan Rotschild yang sangat berperan dalam merealisasikan sebuah negara Zionis di Palestina. Buku ini dianggap salah satu teks terpenting dalam fenomena Zionisme awal. Seperti tertulis dalam buku ini, Herzl memiliki visi mendirikan negara Yahudi dalam abad ke-20. Ia menyatakan bahwa cara terbaik untuk menghindari anti-Semitisme di Eropa ialah dengan mendirikan sebuah negara Yahudi yang merdeka. Herzl yang selama hidupnya adalah seorang sekuler dan bisa dikatakan adalah seorang Yahudi yang telah terasimilasi, tidak fasih berbahasa Yiddish maupun Ibrani. Herzl kurang bergaul dengan orang-orang Yahudi yang masih belum begitu berbaur dan kurang berhadapan dengan budaya Yahudi pula sebelum meluncurkan gagasan kembali orang Yahudi ke Zion. Hal ini membuatnya berpikir bahwa dukungan luas Yahudi untuk sebuah negara Yahudi selain di Palestina adalah riil. Dalam Der Judenstaat, Herzl menulis kemungkinan berdirinya sebuah negara Yahudi di Argentina. Herzl memopulerkan istilah "Zionisme", yang diciptakan oleh Nathan Birnbaum. Gerakan nasionalis ini membidani kelahirannya Negara Israel pada tahun 1948, meski istilah Zionisme kemudian dihubungkan dengan dukungan politik untuk negara ini.

Dewasa ini menyikapi masalah internal dalam tubuh Kalangan yahudi sendiri. muncul kelompok-kelompok Yahudi konservatif yang menentang gerakan Zionisme. Berikut ini ada dua Organisasi yang akan Saya paparkan pada artikel kali ini yakni, Neturei Karta International maupun International Jewish Anti-Zionism Network. Organisasi-organisasi tersebutlah yang menjadi Pionir dalam perlawanan terhadap gerakan Zionisme yang dianggap telah menyimpang dari ajaran Taurat dan penyebab mencuatnya kembali isu Anti-Semit Internasional. Berikut penjelasannya:

1.

Yang Pertama adalah “Neturei Karta International” adalah gerakan rabbi-rabbi Yahudi Orthodox yang berdiri di Yerusalem pada tahun 1938. Neturei Karta hendak membuka kembali hubungan persaudaraan antara para penganut agama Abrahamic khususnya Yahudi, Nasrani, dan Muslim yang telah merenggang sekian lama setelah berdirinya Negara zionis Israel di Timur-Tengah. Neturei Karta berpendapat bahwa antar sesama agama yang berakar dari Nabi Ibrahim sudah selayaknya membina persudaraan yang baik antar etnis khususnya etnis Israel maupun Arab. Pada tahun 2011, negara seteru abadi Israel yakni, Palestina mendapatkan pengakuan keanggotaan dari UNESCO(United Nation Education, Scientific, and Cultural Organization) meski belum mendapatkan peningkatan status dalam tubuh PBB. Hal ini mendapat dukungan penuh Neturei Karta yang Anti terhadap gerakan zionisme kepada Rakyat Palestina sebagai bentuk solidaritas perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan di tanah yang dijanjikan.

2.

“International Jewish Anti-Zionism Network” didirikan oleh Sara Kershnar, yang berbasis di San Francisco, mendirikan Ijan pada tahun 2008. Berbeda dengan Naturei Karta yang berisikan oleh rabbi-rabbi Yahudi Orthodox Lembaga ini beranggotakan warga sipil etnis Yahudi jaringan Internasional di 10 negara dimana terdapat orang Yahudi yang tanpa kompromi berkomitmen untuk memperjuangkan emansipasi manusia, dimana pembebasan rakyat Palestina dan tanah merupakan bagian tak terpisahkan . Lembaga ini berkomitmen untuk membongkaran apartheid Israel, kembalinya pengungsi Palestina, dan akhir dari penjajahan Israel di Palestina selama 7 tahun terakhir. Ini tantangan klaim bohong bahwa Israel dan Zionisme berbicara bagi semua orang Yahudi dan meminjamkan suara strategis yang menantang tuduhan anti-Semitisme melobi siapa saja yang mengkritik Israel. IJAN juga mengajak untuk mengakhiri dominasi AS ekonomi dan militer di wilayah itu, di mana Israel memainkan bagian pentingNegara pembersihan etnis bersejarah dan berkelanjutan Israel rakyat Palestina dari tanah mereka bertentangan dan mengkhianati sejarah panjang partisipasi Yahudi dalam perjuangan kita sendiri dan kolektif untuk pembebasan. Kami keberatan dengan eksploitasi Zionisme sejarah penganiayaan Yahudi dan genosida untuk membenarkan kolonisasi Palestina dan pembersihan etnis Palestina dan kehinaan atas sejarah ini.

Thedore Hertzl, Der Judenstaat, Diterjemahkan dari bahasa Jerman oleh Sylvie D'Avigdor, edisi pertama the American Zionist Emergency Council, 1946, hal. 5.

“The Jewish State by Theodore Hertzl”, http://www.gutenberg.org/files/25282/25282-h/25282-h.htm, diakses tanggal 28 april 2014

“What is Neturei Karta”, http://www.nkusa.org/aboutus/, diakses tanggal 13 Mei 2014

UNESCO akui Palestina sebagai anggota”. http://dunia.news.viva.co.id/news/read/260340-unesco-resmi-akui-palestina-sebagai-anggota, diakses tanggal 28 april 2014

“Sara keshnar speaks in London”, http://www.globalwomenstrike.net/content/sara-kershnar-founder-international-jewish-anti-zionist-network-ijan-speaks-london, diakses tanggal 8 desember 2014

About us, http://ijsn.net/who-we-are/, diakses Tanggal 8 Agustus 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline