Kebumen -- Hari ini (rabu, 12/06/24) dalam rangka harlah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) ke-1, Penyuluh Agama Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) melaksanakan kegiatan bersih-bersih Pantai Ambal Resmi dan penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai Luk-ulo Desa Karangsambung Kecamatan Karangsambung. Dalam gerakan tanam pohon oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (kakankemenag) Kabupaten Kebumen ini, selain dalam rangka Harlah IPARI namun juga merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024. 150 batang jumlah pohon yang ditanamkan bersama-sama dengan perangkat Desa Karangsambung.
Dalam sambutan Kakankemenag Dr. Sukarno ,M.M mengapresiasi dan menyampaikan banyak terimakasih atas terselanggaranya kegiatan bersih-bersih dan penanaman pohon ini, semoga dapat bermanfaat bagi lingkungan dan kita semua. Kemudian, turut hadir juga Kepala Substansi Bagian Tata Usaha (Kasubag) Dr.H.Makruf Widodo, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Forkopimcam, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Ambal, Sekertaris Desa Ambal Resmi, dan juga Pokdarwis. Kegiatan ini diikuti oleh, Penyuluh Agama isla, Kristen, dan Budha, serta berbagai elemen masyarakat yang sangat antusias.
Dengan mengenakan pakaian seragam berwarna biru yang merupakan kaos Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-78 tahun 2024, menambah keserasian dan kekompakan yang terjalin. Semua terlihat antusias dan bersemangat dengan menyanyikan yel-yel yang berbunyi,
Penyuluh bergerak
Penyuluh semangat
Merawat jagat
Melayani ummat
Memelihara lingkungan sehat
Selalu dekat dengan masyarakat
Selamat dunia akhirat
Acara yang dimulai pukul 07.30, diawali dengan pembukaan, prakata penyelenggara, sambutan-sambutan, doa bersama sebelum memulai kegiatan bersih-bersih, dan diakhiri denga ramah tamah serta arisan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh).
Dengan adanya kegiatan bersih-bersih paantai dan penanaman pohon, akan sangat bermanfaat untuk kebersihan pantai dan keberlangsungan lingkungan. Pantai Ambal ini merupakan pantai yang kerap kali ramai dikunjungi oleh wisatawan dan menjadi tempat mata pencaharian warga setempat, baik nelayan, maupun para pedagang. Karena faktor ramai nya pengunjung dan kurangnya kesadaran diri dari mereka, pantai yang seharusnya bersih dan asri menjadi kotor dan rusak. Kesadaran untuk senantiasa menjaga lingkungan adalah kewajiban masing-masing individu. Karena alam pun telah memberikan kontribusinya terhadap kehidupan, apakah pantas jika membuang sampah tidak pada tempatnya padahal sudah tersedia banyak tempat sampah di area sekitar. Agar terjadi simbisios mutualisme yang saling menguntungkan antara alam dan manusia, sudah sepatutunya menjaga kelestarian alam tanpa mengotorinya. Selain manfaat untuk lingkungan, masih banyak yang dapat diiperoleh diantaranya yaitu, mempererat tali silaturrahmi dan keakraban antar penyuluh. Menjadi ajang kumpul bersama, berlibur dari lelahnya pekerjaan dikantor, hiruk pikuk polusi di kota, dan menghirup udara segar di pantai.
"Alhamdulillah banyak manfaatnya antara lain, Semakin mengakrabkan internal penyuluh agama yang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan non Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik yang Muslim maupun non Muslim, Antar penyuluh Kementerian agama, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas intstansi terkait, Forkompincam dan Forkompinda agar bisa saling mendukung program, seta ada aksi nyata secara bersama untuk melestarikan lingkungan khususnya terkait kebersihan di pantai", ujar Ibu Siti Mardiyah salah satu Penyuluh yang terlibat dalam serangkaian acara peringatan harlah IPARI. Bahwa banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya kegiatan ini, dari mulai terjalinnya keakraban antar anggota, antar dinas, dan aksi nyata yang tidak hanya kata-kata semata untuk peduli lingkungan terutama di wilyah pantai.
Karena di wilayah Kebumen sendiri sangat mengandalkan destinasi wisata pantai. Sepanjang pantai selatan ramai dikunjungi wisatawan terutama di akhir pekan. Selain tempat untuk sekedar berekreasi, banyak warga sekitar juga yang memanfaatkan ramainya pengunjung sebagai peluang untuk berbisnis. Dalam kegiatan bersih-bersih pantai bisa meningkatkan daya tarik tersendiri bagi pengunjung saat melihat pantai dalam keadaan tanpa sampah. Dan penghijauan di daerah sekitar pantai serta sungai yang memiliki aliran besar sangat butuh pohon mencegah adanya erosi yang berasal dari air hujan. Fungsi akar pohon sangat bermanfaat dan berperan penting untuk menyerap air hujan agar tidak mengalir sia-sia. Kegiatan positif yang dilaksanakan dari Penyuluh sangatlah patut untuk dilanjutkan keberlangsungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H