(Subang, Agustus 2021) Dengan adanya Covid-19 muncul ke Indonesia pada tahun 2020 membuat semua aspek terpengaruh termasuk dunia pendidikan. Sekolah bahkan hingga perguruan tinggi diberhentikan untuk melakukan segala kegiatan tatap muka dan beralih kepada sistem daring.
Dampak yang terasa adalah tidak adanya keseimbangan fasilitas yang mumpuni antara di kota dan desa, ini menjadi ketimpangan saat peraturan mengharuskan pembelajaran di Sekolah menggunakan sistem daring, disamping pembelajaran kegiatan-kegiatan lain pun tidak dapat terlaksana dikarenakan terbatasnya untuk saling bertemu. Upacara Bendera merupakan satu hal yang sudah dilakukan dari zaman dahulu hingga saat ini, banyak sekali nilai-nilai yang dibawa dalam Upacara Bendera salah satunya untuk meningkatkan rasa Nasionalisme dan kecintaan terhadap Tanah Air. Efek pandemi membuat upacara bendera tidak bisa dilakukan di Sekolah dan mulai melunturkan nilai-nilai yang ingin dicapai oleh leluhur kita.
Melihat permasalahan tersebut Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2 yang ditempatkan di SD Negeri Bukanagara I, kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang membuat agar Upacara Bendera dapat dilakukan kembali. Setiap hari jumat biasanya mereka melatih kelas atas (kelas 5 dan 6) secara bergatian setiap minggunya untuk menjadi petugas upacara. Dengan adanya program ini diharapkan para guru dan siswa masih selalu bisa melaksanakan kegiatan Upacara Bendera, mengingat sekarang situasi pandemi sudah mulai mereda maka dapat ditingkatkan kembali mengenai pemaknaan proses Upacara Bendera secara khidmat.
Mahasiswa S1 Teknik Perkapalan mengadakan program tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta kepada Tanah Air tercinta selain dengan Upacara Bendera yaitu dengan mengadakan perlombaan Agustusan untuk memperingati hari Kemerdekaan Banga Indonesia.
Acara Agustusan berjalan dengan lancar dimulai dari pembukaan, dimulai dengan lomba menggambar dan mewarnai, dilanjut dengan lomba-lomba dilapangan seperti perlombaan tarik tambang, estafet tepung, injak balon, dan masih banyak lomba lainnya. Mahasiswa Kampus Mengajar ini mengaharapkan dengan diadakannya program tersebut para siswa dapat memaknai bahwa untuk menjadi sebuah bangsa dibutuhkan perjuangan-perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
Pada saat ini memang bangsa kita telah merdeka dari penjajahan namun apakah kemerdekaan tersebut sudah utuh atau belum? maka dari itu perjuangan masih belum bisa dikatakan berhenti, perjuangan masih perlu dilakukan hingga akhir hayat kita. Belajar termasuk kedalam perjuangan untuk zaman modern seperti saat ini agar kita bisa menjadi pelajar yang adil. Mengutip kata dari Almarhum Bapak Pramoedya Ananta Toer dalam buku 'Bumi Manusia' : "Seorang terpelajar harus sudah berlaku adil sejak dalam pikiran apalagi perbuatan". Itulah perjuangan yang harus tetap kita lakukan di zaman modern ini untuk memperjuangkan Bangsa dan Negara menjadi lebih unggul kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H