Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Rusia setelah Runtuhnya Uni Soviet

Diperbarui: 9 Juli 2023   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah 32 tahun usainya perang dingin yang berlangsung dari tahun 1947 sampai 1991 antara 2 negara besar yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan barakhirnya perang ideologi antara 2 negara power ini yaitu faktor ekonomi, konflik militer dan perjanjian nuklir. Kemunduran Uni Soviet juga menjadi salah satu faktor berakhirnya perang dingin, presiden Amerika Serikat ke-43 yaitu George Bush mengatakan bahwa bubarnya Uni Soviet adalah suatu klaim bahwa Amerika Serikat sudah memenangkan perang dingin. Tetapi, banyak orang berpendapat bahwa tidak ada yang memenangkan perang dingin tersebut.

            Runtuhnya Uni Soviet setelah berakhirnya perang dingin menyebabkan beberapa negara baru muncul. Ada total 15 negara yang muncul setelah Uni Soviet runtuh, beberapa negara tersebut yaitu, Ukraina, Belarus, Kazakhstan, Georgia, Rusia, dan masih banyak lagi negara yang muncul akibat runtuhnya Uni Soviet. Salah satu negara yang harus diperhatikan dari ke-15 negara tersebut adalah Rusia, Rusia sempat mengalami beberapa masalah seperti masalah ekonomi setelah runtuhnya Uni Soviet.

            Pemerintah baru Rusia harus menemukan cara untuk mengubah perekonomian Rusia secara keseluruhan karena kesalahan kebijakan ekonomi Gorbachev. Walaupun menghadapi beberapa tantangan yang membuat perekonomian Rusia sempat menurun pada beberapa tahun setelah perang dingin, Rusia akhirnya  berhasil membangun kembali ekonominya dan menegaskan kembali posisinya sebagai pemain utama di panggung dunia. Contohnya di beberapa tahun belakang, menurut beberapa artikel mengatakan bahwa, Rusia berhasil menduduki posisi 20 besar bahkan 10 besar negara dengan ekonomi terbaik. 

Pada tahun 2020, Rusia menjadi negara dengan negara eksportir minyak terbesar setelah Arab Saudi, Rusia menyumbang 11,6% dari ekspor minyak global dengan total pendapatan 74 miliar dollar AS. Negara-negara eropa sangat bergantung pada ekspor minyak Rusia dan sudah tercatat pada 2020, sudah 48 ekspor minyak Rusia pergi ke Eropa.

            Begitulah kemajuan Rusia yang mulanya menjadi negara dengan ekonomi yang menurun karena dampak yang didapatkan dari hasil perang dingin. Rusia semakin berkembang dan semakin kuat di berbagai bidang seperti ekonomi, militer maupun bidang lainnya. Pastinya Rusia akan semakin berkembang walaupun sekarang ia sedang berkonflik dengan Ukraina. Eropa juga pastinya sangat membutuhkan impor minyak terutama dari Rusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline