Lihat ke Halaman Asli

I Hafizal

Karyawan

Puisi Bayaran dan Bonusan Lainnya

Diperbarui: 3 Maret 2022   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

twitter.com/pigshavew0n

Puisi Bayaran

Telah aku tuliskan kata-kata menarik
Seperti dikau si berparas cantik
Terkadang ku tulis kalimat kematian
Sekedar untuk mengindahkan kehidupan

Pula aku hanya suka menulis
Bukan untuk si kalian atau kebahagiaan
Sekedar berbincang mencari perhatian
dengan si isi pikiran

Namun miskin
Kata-kata menarik tak dapat buat beli steak
Biaya pernikahan tak tercicil
Harapan bersamanya semakin mengecil

Walau ku jual sejuta kata
hanya untuk sepuluh ribu rupiah
Tak satu pun membelinya
Tak ada kata yang mendapat pembaca

Puisi-puisi ku tak hanya sekedar butuh pembayar
Mereka juga inginkan pembaca
Dibayar supaya mereka tetap tertulis. Dibaca supaya mereka terasa hidup
Kini mereka lapar dan berdebu

Ketika puisi hanyalah puisi
Bukan lagi bagian romantis yang dicari
Tidak menyejukkan suasana hati
Lima ribu pun tak ada yang beli

. . .

Temukan puisi berbayar di sini 🔗 dan puisi gratisan di sini 🔗.

. . .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline