Hayo siapa sih yang ga tau negara Amerika?
Yup pasti tau semua lah ya sama negara adidaya dengan penduduk terbanyak nomor 3 sedunia ini. Amerika memiliki penduduk mencapai 333,2 juta orang pada Desember 2022 dengan berbagai berbagai ras, budaya, etnis, dan agama. Hampir mirip Indonesia ya
Kalau di Amerika masyarakatnya bisa beragam ya karena banyak orang asing yang bermigrasi ke Amerika. Kalian pasti pernah kan punya keinginan untuk tinggal di Amerika? Nah lebih dari 98% dari penduduk Amerika adalah imigran atau keturunan dari imigran-imigran itu sendiri. Sejarah mencatat imigran pertama yang datang ke Amerika ada pada tahun 1598 oleh kependudukan Spanyol dilanjutkan oleh imigran dari Eropa, Afrika, Asia dan sebagainya. Mereka datang dengan berbagai alasan. Dengan begitu banyak perbedaan ini tentu permasalahan seperti rasisme ini bukanlah hal yang tidak terduga.
Setelah sekian ratus tahun, apakah konflik rasisme yang ada di Amerika tidak ada lagi?
Tentu saja tidak. Kekerasan rasisme ini masih banyak dirasakan oleh kelompok minoritas contohnya warga kulit hitam, warga Asia, kelompok Yahudi, Muslim, dan kaum Minoritas lainnya.
Ada beberapa alasan mengapa rasisme ini bisa timbul di dalam masyarakat. Salah satunya adalah Stereotip. Ketika kita melihat atau bertemu seseorang yang berbeda dari kita, kita langsung berprasangka yang sifatnya objektif mengenai golongannya. Contohnya pada yang baru-baru ini di Amerika tentang rasisme terhadap warga keturunan Asia. Mereka menganggap bahwa warga Asia inilah yang membawa virus Covid 19 ini ke Amerika. Mereka mulai membenci, menghina, dan verbal abuse. Tidak hanya itu beberapa oknum juga melakukan kekerasan secara fisik seperti penyerangan, pelecehan, sampai pembunuhan. Pada tahun 2021 Organisasi Stop AAPI Hate mencatat setidaknya mencapai 3.795 keluhan.
Lalu bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah ini?
Menurut saya, Rasisme bukanlah suatu masalah yang bisa benar-benar dihilangkan. Seiring berjalannya waktu pasti ada saja oknum yang memiliki kebencian berlebih pada golongan tertentu. Jadi menurut saya hal yang perlu kita fokuskan adalah pada menanggulangi masalah ini supaya tidak menjadi kekerasan ataupun diskriminasi. Pertama, pemerintah perlu mengambil tindakan tegas untuk memberi pemahaman kepada masyarakat dan memberi sangsi kepada yang melanggar. Sering kali malah keputusan kebijakan pemerintah lah yang mendorong diskriminasi ini terjadi. Kedua, adanya niat yang kuat dari masyarakat itu sendiri. Bisa kita lihat dari ruang lingkup terkecil yaitu keluarga, seorang anak pasti pertama kali belajar dari orang tuanya maka cara pandang orangtua terhadap suatu golongan sangat berpengaruh pada bagaimana anak itu akan berperilaku. Ketiga, memberikan pendidikan budaya dan adat istiadat di sekolah. Para guru disekolah dapat memberikan pemahaman bahwa setiap daerah memiliki adat dan budaya yang mungkin berbeda dari kita tapi itu bukan menjadi suatu alasan untuk menjauhinya. Hal ini memerlukan kerjasama semua tenaga pengajar karena kerap kali ada satu atau dua tenaga pengajar yang memberi pemahaman yang salah, baik secara sadar maupun tidak.