Lihat ke Halaman Asli

Rakyat 50 Ribu

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita ini sedang dipimpin oleh orang-orang buta
Hasil pemilihan umum seharga lima puluh ribu saja
Hingga siapa pun asal berduit pasti jadi raja

Inilah demokrasi gila gaya awut-awutan
Maunya meniru style Amrik
Eh malah lebih parah dari negara-negara Afrika

Akhirnya negara ini tidak jelas juntrungnya mau kemana
Kapitalis setengah-setengah, sosialis pun pura-pura ogah
Apalagi islam, sana-sini banyak yang marah

Makanya negara ini menjadi negara setengah-setengah
Semuanya serba tidak jelas juntrungnya
Karena orang-orangnya pun pada mencla mencle

Kalau ada kasus, baru rame-rame 'sok paling benar' plus ngotot
Padahal rakyatnya sendiri memang murah meriah
Bisa dibeli hanya dengan Rp. 50 ribu , 5 Riyal Saudi, dan 1 Ringgit Malaysia

Jika ada yang mengingatkan pasti jawabannya ini " SOK SUCI LO "
Atau paling banter kena bogem mentah di wajah
Bahkan paling apes bisa mengisi daftar aduan di KONTRAS

Inti puisi ini hanya satu sebenar
Demokrasi itu butuh rakyat yang pintar, bermartabat, dan sadar akan hak dan kewajibannya
Bukan rakyat yang di malay di bilang 'indon', di saudi dianggap 'budak', dan di Indonesia sendiri dianggap '=50 ribu'




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline