Di sudut pintu yang setia menunggu,
sepasang sandal dan sepasang sepatu,
berdampingan dalam diam yang pilu,
menanti langkah yang dulu satu.
Sandal terbiasa menjejak tanah,
menyusuri jalan tanpa resah,
bersama angin, debu, dan hujan,
menjadi saksi langkah yang ringan.
Sepatu berdiri dengan tegap,
melangkah di jalanan yang mantap,
menapaki mimpi, mendaki harap,