Lihat ke Halaman Asli

Dea

Mahasiswi

Tentang senja, rindu, dan secangkir teh

Diperbarui: 7 Januari 2025   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja datang perlahan,  

menghapus bayang siang yang perlahan pudar,  

warna jingga menari di langit,  

mengundang rindu yang tertanam dalam sunyi.  

Aku duduk di beranda,  

secangkir teh mengepul di genggaman,  

aromanya hangat,  

seperti kenangan yang kau tinggalkan.  

Rindu ini seperti daun teh yang larut,  

perlahan mewarnai air,  

menyusup ke setiap sudut hati,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline