Senja datang perlahan,
menghapus bayang siang yang perlahan pudar,
warna jingga menari di langit,
mengundang rindu yang tertanam dalam sunyi.
Aku duduk di beranda,
secangkir teh mengepul di genggaman,
aromanya hangat,
seperti kenangan yang kau tinggalkan.
Rindu ini seperti daun teh yang larut,
perlahan mewarnai air,
menyusup ke setiap sudut hati,