Lihat ke Halaman Asli

Dea

Mahasiswi

Martabak di Tengah Hujan

Diperbarui: 9 November 2024   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik hujan membasahi malam,  

derasnya jatuh di jalanan kelam,  

di ujung gang, terang remang,  

kios martabak berdiri tenang.  

Aroma manis, harum menguar,  

dari loyang panas yang bergetar,  

adonan mengembang, cokelat tersebar,  

keju berlimpah, rasa pun menyebar.  

Di bawah payung, aku berdiri,  

mengamati bulir hujan jatuh bersemi,  

menanti martabak matang sempurna,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline