Lihat ke Halaman Asli

Dea

Mahasiswi

Bahayanya Judol (Judi Online) Bagi Generasi Z

Diperbarui: 22 Juli 2024   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era digital yang semakin maju, judi online atau yang sering disebut dengan judol, telah menjadi ancaman serius bagi generasi muda, khususnya Generasi Z. Akses mudah dan luasnya jangkauan internet telah membuat judi online semakin mudah diakses oleh siapa saja, termasuk anak muda. Artikel ini akan membahas bahaya judi online bagi Generasi Z dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.

Judol bisa terjadi karena adanya : 

1. Kecanduan

   Generasi Z, yang merupakan kelompok usia remaja hingga dewasa muda, sangat rentan terhadap kecanduan judi online. Fitur-fitur menarik dan kesempatan untuk menang besar dapat membuat mereka terjebak dalam siklus kecanduan yang sulit dihindari.

2. Masalah Keuangan

   Kecanduan judi online sering kali berujung pada masalah keuangan. Generasi Z yang masih dalam tahap mencari identitas dan kemandirian finansial dapat terjerumus dalam hutang dan kesulitan ekonomi akibat kebiasaan berjudi yang tidak terkendali.

3. Gangguan Psikologis

   Tekanan akibat kekalahan dalam berjudi dan keinginan untuk terus bermain demi mengembalikan uang yang hilang dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kehidupan sosial mereka.

4. Penurunan Prestasi Akademik

   Waktu yang dihabiskan untuk berjudi online dapat mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar dan kegiatan positif lainnya. Akibatnya, prestasi akademik mereka bisa menurun dan menghambat masa depan mereka.

5. Masalah Sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline