Sastra populer adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki daya tarik luas di masyarakat karena sifatnya yang ringan, mudah dipahami, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan sastra "tinggi" yang biasanya bersifat kompleks dan sarat makna filosofis, sastra populer sering kali hadir dalam bentuk yang lebih santai, dengan tujuan utama untuk menghibur. Namun, meskipun dianggap sederhana, sastra populer memiliki pengaruh besar dalam dinamika kebudayaan modern.
Sastra populer sering merefleksikan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Misalnya, novel, cerpen, atau film adaptasi dari karya populer menggambarkan isu-isu kontemporer seperti hubungan sosial, cinta, karier, hingga tantangan digital. Sastra populer sering juga menyisipkan nilai-nilai moral, etika, atau bahkan propaganda tertentu. Contohnya, novel distopia seperti The Hunger Games menggambarkan kritik terhadap ketimpangan sosial, sementara cerita superhero mengajarkan nilai keberanian dan keadilan. Ini menunjukkan bahwa sastra populer bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat untuk menyampaikan pesan penting.
Ciri-Ciri Sastra Populer
Sastra populer memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis sastra lainnya, antara lain:
1. Gaya Bahasa Sederhana
Bahasa yang digunakan cenderung komunikatif dan tidak rumit sehingga mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.
2. Tema Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari
Tema-tema seperti cinta, persahabatan, konflik keluarga, dan kehidupan remaja sering diangkat, membuat pembaca merasa terhubung dengan cerita.
3. Berorientasi pada Pasar
Sastra populer biasanya ditulis untuk memenuhi selera pasar, sehingga sering kali mengikuti tren atau isu-isu yang sedang hangat.
4. Penyebaran Melalui Media Massa