Pandemi covid-19 telah berlalu selama setahun. Hampir selama itu pula sosial distancing dilakukan. Banyak kegiatan-kegiatan yang terhambat, salah satunya adalah pendidikan.
Berbagai cara telah dilakukan agar pembelajaran tetap terlaksana. Salah satu solusi yang dapat dilakukan saat pandemi adalah pembelajaran daring. Tentunya banyak yang merasa kesulitan dimasa awal pandemi. Seiring dengan berjalannya waktu banyak orang yang mulai terbiasa, walaupun tak dapat dipungkiri masih ada segelintir orang yang belum terbiasa.
Pembelajaran daring menjadi solusi pembelajan saat ini, khususnya perkuliahan. Proses perkuliahan terbantu dengan adanya pembelajaran daring. Karena berbeda dengan SMP ataupun SMA, yang mana jumlah perantaunya tak sebanyak Perguruan Tinggi. Meskipun demikian, ada etika-etika yang perlu diperhatikan ketika pembelajaran.
Semua orang tentunya tahu apa itu etika. Akan tetapi, ketika pembelajaran daring ada beberapa etika yang luput darinya, menyalakan kamera misalnya.
Koneksi internet dan kuota data biasanya menjadi alasan umum bagi beberapa mahasiswa untuk tidak menyalakan kamera. Akan tetapi, hal tersebut sebenarnya kurang etis. oleh sebab hendaknya bagi mahasiswa untuk mengupayakan menyalanya kamera ketika perkuliahan.
Etika yang tak kalah penting adalah hadir tepat waktu. Hadir tepat waktu tentunya harus menjadi prioritas utama sebelum menyalakan kamera bagi seorang Mahasiswa. Karena perkuliahan tidak akan dimulai sebelum sebagian besar Mahasiswa hadir. Menjadi kerugian besar pastinya apabila tidak menghadiri perkuliahan tepat waktu, waktu kuliah yang mundur atau tidak mendapat materi kuliah dengan utuh.
Berpakaian sopan dan mematikan mikrofon ketika dosen berbicara juga merupakan bagian dari etika pembelajaran daring. Berpakaian sopan tentunya semua orang sudah mengatahuinya. Akan tetapi untuk masalah mematikan mikrofon, meskipun sudah tahu terkadang ada segelintir kecil Mahasiswa yang lupa untuk menonaktifkan suara. Maka dari itu sepatutnya sebelum memulai perkuliahan hendaknya mengecek kembali mikrofonnya.
Etika-etika di atas seyogyanya kita terapkan dan perhatikan agar tercapainya pembelajaran yang diharapkan. Karena sejatinya pandemi bukanlah halangan untuk kita tetap dapat belajar.