Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Perkembangan IPTEK terhadap Kearifan Lokal Lampung, yaitu Tradisi Ngababali

Diperbarui: 28 Februari 2024   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Hafidza Zada A. P. S.
Kelas 12 IPS 4, SMA NEGERI 3 KABUPATEN TANGERANG

Negara Republik Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak dari perkembangan Iptek. Sebelumnya, masyarakat Indonesia kebanyakan melangsungkan hidupnya dengan modal ilmu turun temurun dari leluhurnya. Sehingga, Indonesia menjadi negara yang masyarakatnya memiliki kebudayaan yang banyak dan beragam.

Perkembangan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) tentunya sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, karena Iptek sendiri seringkali mempermudah kehidupan masyarakat. Sehingga, Iptek menjadi bagian dengan peranan penting di dalam kemajuan dunia. Dampak yang ditimbulkan pun juga sangat besar. Dampak yang ditimbulkan tentu memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Salah satu sasaran dampak dari perkembangan Iptek adalah kearifan lokal.

Kearifan lokal merupakan bagian dari pandangan hidup, warisan, serta ilmu pengetahuan yang berwujud aktivitas masyarakat yang sudah melekat dan seharusnya tidak bisa dipisahkan dari masyarakat itu sendiri. Contohnya ketika terdapat suatu permasalahan di sebuah kelompok masyarakat, masyarakat itu seringkali menemukan jawaban dari masalah mereka melalui kearifan lokal dari daerah masyarakat itu sendiri.

Di daerah Lampung, terdapat banyak kearifan lokal. Misal, Tradisi Adat Pernikahan Begawi, Tradisi Mapak Tuyo, dan Tradisi Ngababali.

Perkembangan Iptek dan kearifan lokal adalah dua hal yang berbeda namun saling berpengaruh satu sama lain. Pada kali ini kita akan membahas tentang dampak yang ditimbulkan dari perkembangan Iptek terhadap kearifan lokal, khususnya dari daerah Lampung yaitu “Tradisi Ngababali”

Tradisi Ngababali ini adalah kegiatan masyarakat Lampung yang dilakukan secara turun menurun, di saat mau menempati rumah atau membuka lahan baru. Dengan anggapan, ini adalah budaya sakral untuk menghormati leluhur mereka yang telah memperjuangkan desa tempat mereka tinggal. Jika tidak dilakukan, masyarakat percaya akan mendatangkan kemalangan. Tradisi ini dilakukan dengan cara mengunjungi 3 tempat keramat dengan membawa sesajen berupa benda, makanan, dan hewan.

Dampak negatif perkembangan Iptek terhadap Tradisi Ngababali

Seiring perkembangan Iptek terutama di bidang Ilmu Pengetahuan Agama, Tradisi Ngababali ini sudah jarang ditemukan lagi. Karena Tradisi Ngababali ini cukup bertentangan dengan beberapa syariat agama. Dalam beberapa syariat agama, tradisi ini bisa dianggap sebagai penyimpangan.

Selain itu, seiring dengan perubahan zaman, perubahan pola pikir juga berpengaruh terhadap berkurangnya aktivitas tradisi ini. Mulai dari teknologi yang berkembang, ilmu pengetahuan yang berkembang dan meluas, dan masih banyak lagi. Membuat masyarakat berpikir dengan lebih realistis dan munculnya sikap “menolak mitos” dari masyarakat itu sendiri.

Dampak positif perkembangan Iptek terhadap Tradisi Ngababali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline