Lihat ke Halaman Asli

Hafidz

UIN Maulan Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa KKM 65 UIN Maliki Malang Berkontribusi dalam Acara Sekolah Orang Tua Hebatuntuk Peningkatan Pengetahuan dan Manajemen Keluarga di Desa

Diperbarui: 30 Januari 2024   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

presentasi materi acara SOTH mengenai manajemen keuangan (dokpri)

Pada Selasa, 23 Januari 2024, segenap mahasiswa Kelompok KKM 65 dengan penuh semangat membantu dan mengikuti rangkaian acara Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pola asuh anak, khususnya bagi keluarga yang memiliki balita. Bapak Moh. Rifa'i, selaku kepala desa, turut hadir memberikan sambutan dan semangat antusiasnya kepada para peserta, yang telah turut meramaikan program ini.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, perwakilan mahasiswa, dengan bangga, berkesempatan untuk berdiskusi dengan para ibu-ibu peserta kegiatan SOTH. Saudari Andini dan Saudari Sherlyta memanfaatkan momen ini untuk memberikan materi terkait manajemen keuangan keluarga. Dengan antusias yang tinggi, keduanya berhasil memberikan wawasan baru bagi para ibu peserta, membuka ruang diskusi yang berharga.

Sebagai kepala desa, Bapak Moh. Rifa'i turut memberikan apresiasi atas partisipasi mahasiswa dan merasa senang melihat semangat para peserta dalam mengikuti program ini. Beliau menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah desa, mahasiswa, dan masyarakat dalam membentuk lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak-anak.

Sambutan kepala Desa Ngasem Bpk Rifa'i di acara SOTH (Dokpri)

Acara SOTH tidak hanya memberikan wawasan melalui materi yang disampaikan, namun juga melibatkan peserta secara aktif dalam kegiatan-kegiatan interaktif. Para ibu peserta dapat bertukar pengalaman, berbagi ide, dan mendapatkan solusi untuk tantangan sehari-hari dalam mendidik anak-anak mereka. Selain itu, kehadiran perwakilan mahasiswa memberikan sentuhan segar dengan menyelipkan materi manajemen keuangan keluarga.

Saudari Andini dan Saudari Sherlyta berhasil menyampaikan materi manajemen keuangan keluarga dengan cara yang mudah dipahami oleh para peserta. Mereka membahas pentingnya merencanakan anggaran, menabung, dan mengelola pengeluaran sehari-hari. Diskusi pun menjadi lebih hidup dengan adanya pertanyaan dan tanggapan dari para ibu peserta, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan inspiratif.

Di sesi terakhir acara, ibu-ibu peserta diberikan studi kasus yang relevan dengan materi yang telah disampaikan oleh Saudari Andini dan Saudari Sherlyta. Hal ini bertujuan untuk menguji pemahaman mereka serta mendorong penerapan konsep manajemen keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui diskusi kelompok, para peserta berkesempatan untuk berbagi solusi dan strategi yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan mereka masing-masing.

Ibu ibu berdiskusi mengenai manajemen keuangan keluarga mereka (Dokpri)

Bapak Moh. Rifa'i, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat desa. Beliau berharap agar semangat kebersamaan ini dapat terus ditingkatkan, menciptakan sinergi yang positif antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat. Acara SOTH menjadi momentum berharga untuk memperkuat hubungan antarwarga desa, serta meningkatkan kualitas hidup melalui pemahaman yang lebih baik tentang pola asuh anak.

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa berkomitmen untuk terus mendukung program-program seperti SOTH dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan desa. Dengan semangat kemanusiaan, mereka berharap dapat terus berperan aktif dalam memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat desa, sehingga tercipta generasi yang unggul dan berdaya saing.

Dengan demikian, kehadiran mahasiswa Kelompok KKM 65 pada acara SOTH tidak hanya membawa pengetahuan baru, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat desa untuk terus mengembangkan potensi dan kemampuan mereka. Sinergi antara pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat desa diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan berdaya saing. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline