Waktu remaja mungkin merupakan waktu yang paling banyak digunakan untuk membuat kesenangan bersama sebelum memasuki kehidupan dewasa. Banyak dari kalangan remaja yang membuat kesenangan mereka dengan berkumpul bersama dengan perkumpulan teman mereka. Dalam perkumpulan tersebut mereka membuat sebuah aktivitas yang beragam, seperti pergi bersama di waktu libur, bermain game, atau jalan -- jalan menggunakan kendaraan motor bagi kebanyakan para lelaki. Namun, pada era sekarang, perkumpulan para remaja sudah mulai melenceng dari norma dan tata tertib di masyarakat, seperti kasus geng motor.
Geng motor adalah bagian dari suatu kelompok (kultur) masyarakat yang terbentuk dari umumnya remaja putra dengan latar belakang sosial, daerah, ataupun sekolah yang sama, yang mengasosiasikan diri dengan bersepeda motor sebagai wujud ekspresi. Geng motor juga banyak tersebar di Indonesia dan tergantung dari wilayah yang mereka tempati. Geng motor banyak membuat keresahan di maasyarakat mulai dari pelanggaran ringan seperti pelanggaran lalu lintas, pengrusakan fasilitas umum, dan yang terparah bisa menimbulkan tawuran antar geng dan berujung kepada perenggutan nyawa antar geng. Geng motor sendiri juga terbentuk dari para remaja yang rata-rata masih berstatus pelajar tingkat SMP dan atau SMA/SMK.
Perkumpulan geng motor ini merupakan perilaku kenakalan remaja yang melenceng dari norma dan tata tertib yang berlaku di masyarakat. Penyebab utama maraknya kenakalan remaja tersebut adalah karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua. Hal ini bisa disebabkan karena terlalu sibuknya kedua orang tua mereka dengan pekerjaannya, sehingga perhatian dan kasih sayang kepada anaknya hanya diekspresikan dalam bentuk materi saja. Kurangnya perhatian ini dapat membuat anak -- anak menjadi merasa lebih bebas dan tidak teratur sehingga membuat mereka melakukan hal -- hal berbahaya, terutama dalam hal kendaraan. Mereka dengan bebasnya melakukan aksi yang yang membuat kerusuhan di masyarakat seperti kebut -- kebutan di jalan raya, membuat suara risih dari motor mereka, hingga dengan beraninya mengeluarkan senjata tajam untuk membegal warga.
Hal seperti ini harus segera dicari solusi yang dapat mengurangi terjadinya aksi berbahaya yang dilakukan geng motor. Beberapa solusi yang mungkin dapat mengurangi tindakan tersebut seperti pemberian teguran dari pihak sekolah terhadap siswa mereka yang ikut dalam perkumpulan geng motor. Cara tersebut memang mungkin tidak terlalu efektif dalam menangani perkumpulan geng motor tersebut, maka dari itu butuh dukungan dari orang tua yang juga ikut serta dalam menangani anak mereka agar tidak ikut dalam perkumpulan geng motor tersebut.
Geng motor merupakan sebuah perkumpulan dari anak usia remaja yang melenceng dari tata tertib serta norma. Hal ini merupakan sebuah fenomena sosial yang harus ditangani dengan serius dan secepatnya, karena geng motor akan selalu ada di setiap era, dan bila tidak ditangani dengan cepat maka masa depan para anak usia remaja akan melenceng dan merugikan tidak hanya mereka saja melainkan semua masyarakat
Sumber
https://journal.universitassuryadarma.ac.id
