Salah satu hari paling ditunggu penggemar sepak bola Inggris telah tiba, North London derby akan menghibur kita semua. Arsenal, bersama dengan semua kerentanan akan menantang rival terbesar mereka, Tottenham Hotspur pada Minggu (15/09/2024) pukul 20.00 WIB.
"The Gunners" bisa dikatakan rentan karena dipastikan tidak diperkuat tiga pemain tengah yang diproyeksikan mengantarkan tim ke level tertinggi musim ini. Pertama, tim harus bermain tanpa Martin Odegaard, pemain satu ini bukan cuma salah satu dari kepingan signifikan lini tengah, dia juga seorang pemimpin di atas lapangan.
Sebagai perbandingan Arsenal bersama Odegaard mencatatkan 125 pertandingan, 82 kemenangan, 18 imbang, dan 25 kalah. Persentase menang (65.6%) dan persentase kalah (20%). Kebersamaan ini juga mencatatkan goal per pertandingan (2.04) dan kebobolan per pertandingan (1.04).
Sementara, pertandingan Arsenal tanpa Odegaard mencatatkan 10 pertandingan, 5 kali menang, 1 kali imbang, dengan 4 kekalahan. Persentase menang (50%) dan persentase kalah (40%). Keabsenan Odegaard juga mencatatkan goal per pertandingan (1.9) dan kebobolan per pertandingan (1).
Selain itu, Arsenal secara mutlak akan kehilangan sentuhan magis dari pemain paling kreatif di liga Inggris. Menurut Opta, tidak ada satu pun pemain di liga Inggris lebih sering terlibat dalam proses tembakan dari permainan terbuka sejak musim lalu dibandingkan dengan Odegaard (280 kali).
Kapten tim Norwegia ini tak bisa dimungkiri juga inisiator utama dalam tekanan agresif lini serang Arsenal saat bermain tanpa bola. Odegaard mencatatkan 1.250 kali tekanan, percobaan mengambil bola dengan mendekati pemain lawan sejak musim lalu. Jumlah ini tak bisa dibantah terbanyak di liga.
Benar, terdapat kesenjangan signifikan terkait keberlangsungan tim ini tanpa kapten Odegaard. Terlebih, Arteta telah mendepak dua pemain kreatif dari daftar tim, Emile Smith Rowe dan Pablo Viera, akan semakin terbatas pilihan pemain untuk dimainkan.
Selain tanpa Odegaard, Arsenal menderita dengan keabsenan Declan Rice, akumulasi kartu merah pada pertandingan sebelum ini. Padahal, pemain satu ini telah menjadi tak tergantikan sejak pertama kali datang musim lalu. Berlian tim Inggris ini mencatatkan 37 penampilan dari 38 pertandingan tersedia.
Terakhir, Arteta harus menerima Mikel Merino belum kembali dari cedera, mantan gelandang Real Sociedad ini telah cedera sejak sesi latihan perdana bersama tim. Bukan kasus baru, tetapi fakta ini jelas membuat pilihan Arteta makin terbatas.
Meski demikian, Arteta masih memiliki beberapa opsi darurat. Manajer berusia 42 tahun ini bisa menarik Kai Havertz ke belakang sama seperti saat pertama kali didatangkan. Tindakan ini akan memungkinkan Raheem Sterling atau Leandro Trossard berada di ujung tombak.