Lihat ke Halaman Asli

Hadenn

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Jungkat-Jungkit Nasib Manchester United

Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiper Man United Andre Onana berupaya mengamankan gawang dari tendangan sudut Liverpool pada pertandingan persahabatan pramusim di Stadion Williams-Brice pada 3 Agustus 2024 di Columbia, South Carolina. (Foto: AFP/GRANT HALVERSON via kompas.com)

Kita semua tahu penggemar Manchester United baru bisa mengambil nafas lega setelah INEOS mengakuisisi sebagian saham klub. Lantas, mereka bertanggung jawab atas segala urusan terkait olahraga. 

Terlebih, setelah semua kejadian beberapa pekan belakangan, setelah bursa transfer dibuka, Manchester United langsung memainkan suatu permainan indah, bukan cuma kecepatan dalam bergerak, tetapi juga ketepatan. Sudah enggak terjadi lagi pemain dibeli dengan harga terlalu tinggi.

Meski, tak bisa dipungkiri 62 juta poundsterling bukan harga murah untuk ukuran bek tengah muda dari, tetapi Leny Yoro bisa tak bisa dipungkiri cukup spesial, satu dari target transfer pemain Real Madrid musim ini. Terlepas dari nasib buruk cedera dialami kemarin.

Benar, bek tengah berkebangsaan Perancis ini harus menepi dikarenakan cedera setelah baru tampil dua kali dalam laga pramusim, bukan salah Leny Yoro, tetapi tim medis klub tampak perlu diganti. 

Selain mereka telah mengizinkan pemain dalam keadaan setengah fit bermain, tim medis ini juga bisa dikatakan bertanggung jawab atas badai cedera musim lalu. 

Berlandaskan hal ini, kita bisa meringkas kebenaran terkait "jungkat jungkit nasib Manchester United". Meski, tak bisa dipungkiri masih ada sejumlah detail dibalik semua ini, dengan senang kita akan membahas di sini.

Kebimbangan dalam pasukan

Tak terbantahkan Manchester United tengah mengalami kebimbangan terkait komposisi tim, masih terlalu tipis, dan kurang memuaskan. Bahkan, beberapa posisi bisa dibilang tidak berada atau tidak akan berada di level tertinggi.

Selain itu, deportasi pemain-pemain ini juga dianggap sulit dimungkinkan, selain karena tidak menarik perhatian klub lain, mereka juga enggan hengkang dengan penghasilan lebih kecil ketimbang bermain untuk Manchester United.

Benar, masalah selama setengah dekade terakhir ini masih menggerogoti klub. Manajemen belum menemukan solusi terkait hal ini, kalau pun sudah masih akan menunggu dua atau tiga musim lagi untuk bisa dinikmati.

Meski demikian, bersama dengan kecerdasan INEOS, klub telah berhasil menggaet beberapa pemain seperti; Leny Yoro, Joshua Zirkzee, hingga Cido Obi Martin. Mereka semua memang masih muda, tetapi tak bisa dipungkiri bervaluasi cukup tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline