Lihat ke Halaman Asli

Hadenn

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Mencari Irama Tim Bulu Tangkis Indonesia di Paris!

Diperbarui: 28 Juli 2024   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AP PHOTO/DITA ALANGKARA 

Paris, Sabtu -- Hari pertama pertandingan bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 menjadi awal yang bercampur bagi kontingen Indonesia. Tiga dari empat wakil Merah Putih berhasil meraih kemenangan, namun perjuangan yang ketat dalam setiap laga mengindikasikan bahwa performa mereka belum mencapai puncak optimal.

Jonatan Christie, tunggal putra unggulan ketiga dunia, mengawali perjuangannya di Grup L dengan kemenangan dramatis atas Julien Carraggi dari Belgia. 

Pertandingan yang berlangsung di Porte de La Chapelle Arena, Paris, pada Sabtu (27/7/2024) berlangsung sengit selama satu jam lima menit sebelum akhirnya dimenangkan Jonatan dengan skor 18-21, 21-11, 21-16.

Pertemuan antara Jonatan dan Carraggi merupakan pertemuan antara pemain dengan peringkat dunia yang sangat berbeda. Namun, perlawanan ketat yang diberikan Carraggi membuat Jonatan harus bekerja ekstra keras. 

Kemenangan ini menjadi peringatan bagi Jonatan mengingat ia akan berhadapan dengan lawan yang lebih tangguh, yakni Lakhsya Sen dari India, yang telah meraih kemenangan pada laga pertamanya.

Pertandingan antara Jonatan dan Sen pada tanggal 30 Juli mendatang diprediksi akan menjadi penentuan siapa yang akan lolos ke babak 16 besar sebagai perwakilan dari Grup L. 

Sistem pertandingan tunggal putra dan putri pada Olimpiade kali ini menggunakan format round robin, di mana hanya juara grup yang berhak melaju ke babak selanjutnya.

Di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil meraih kemenangan atas pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun. Namun, tantangan berat menanti mereka saat akan berhadapan dengan pasangan nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dari China.

Sementara itu, kabar kurang baik datang dari sektor ganda putri. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. 

Kekalahan ini membuat Apriyani/Fadia berada dalam tekanan untuk memenangkan dua pertandingan berikutnya jika ingin menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline