Lihat ke Halaman Asli

Hadenn

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Jerman Menembus Quarter-Finals, Jamal Musiala dalam Menjinakkan "Dinamit"

Diperbarui: 30 Juni 2024   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Germany vs Denmark | UEFA EURO 2024 | UEFA.com 

Dortmund, Minggu --- pertandingan dinantikan sesuai harapan, tim Jerman berhasil menjinakkan ledakan permainan dengan cukup telak dari tim "Dinamit", mereka mengubah beberapa hal, termasuk memasukkan Leroy Sane dan David Raum dalam kesebelasan utama, kedua hal ini tidak berjalan luar biasa, tetapi cukup pantas dicoba.

Pesan tim ini masih sama, bukan soal siapa bermain di atas lapangan, tetapi seberapa besar peran diberikan dalam membantu tim memecah kebuntuan. Benar, setiap pergantian selalu berjalan lancar, semua pemain merasa penting berada dalam tim.

Selain itu, pertandingan ini juga menampilkan bagaimana tim Jerman telah berubah, menjadi jauh lebih tenang, atau bahkan terlampau tenang dalam bermain. Mereka sudah tidak terlihat menginginkan gol setelah unggul dua, tim ini lebih memilih "bermain aman" sebagai pencegahan agar tidak cedera, salah satu langkah cerdas bisa dibilang.

Di lain sisi, tim Denmark tampil tidak memuaskan sama sekali, terutama Rasmus Hojlund, striker satu ini tidak menunjukkan berasal dari Manchester United, sangat buruk dalam mengambil keputusan, terlalu sering membuang peluang.

Selain itu, mereka juga memiliki pekerjaan rumah besar dalam memperbaiki lini kiri pertahanan, Alexander Bah jelas bukan rekan tepat untuk menemani Andersen, mereka berdua tidak menunjukkan sinergi sama sekali baik dari sisi serangan atau pertahanan.

Bagaimana pertandingan berjalan

Germany vs Denmark | UEFA EURO 2024 | UEFA.com 

Pertandingan dimulai dengan dominasi tim Jerman, mereka tidak keberatan untuk langsung bermain dalam tempo tinggi dan langsung serang. Bahkan, menit '3 tim ini berhasil mencetak gol melalui tendangan sudut dari Toni Kroos, tetapi gol sundulan Schlotterbeck dibatalkan karena Joshua Kimmich terlihat melanggar pemain lebih dahulu.

Tak berhenti di sana, tim asuhan Julian Nagelsmann ini tetap memainkan tempo tinggi selama 15 menit pertama secara konstan, tim Denmark tak bisa dibantah mengalami kesulitan dalam momen ini, terlebih Kasper Schmeichel, dia jatuh bangun tak pernah letih.

Sementara itu, tim Denmark baru mendapatkan peluang pertama (menit '20), perlahan mereka berhasil membuat tim "der Panzer" kelelahan karena terlalu berkomitmen akan intensitas tinggi sejak menit pertama.

Hal menarik di sini, meski tim Jerman lebih menunggu dalam momen ini, tetapi mereka selalu mendapatkan kesempatan untuk bisa melancarkan serangan balik secara kreatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline