Lihat ke Halaman Asli

Hadenn

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Membangun Kemerdekaan Finansial dari "I Will Teach You to Be Rich"

Diperbarui: 29 Juni 2024   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN) 

Bagaimana kalau seseorang bisa mengajarkan teori kemakmuran, menjelaskan secara detail jalan menuju kebebasan finansial, melalui buku "I Will Teach You to Be Rich" ini Ramit Sethi akan menunjukkan jalan untuk menjawab dua pertanyaan tersebut. 

Memang benar buku ini bukan jaminan, begitu juga buku-buku lain dengan tema sama.

Meski demikian, konten diajarkan dalam buku ini tak bisa dipungkiri cukup pantas untuk dijelajahi, bukan cuma panduan tentang permasalahan keuangan, tetapi juga perubahan psikologi terhadap uang ini sendiri. 

Mulai dari membangun fundamental keuangan dengan kuat, meningkatkan sumber penghasilan, cara menabung cerdas, membelanjakan uang secara pantas, hingga menjalani proses sejahtera dengan bahagia, semua detail dirangkum dalam buku ini.

Definisikan kesejahteraan

Pertama, sebelum mengenal kesejahteraan lebih jauh, diri sendiri harus bisa mendefinisikan tentang hal ini, dan harus bisa menjadi pembelanja cerdas. Tidak akan pernah menjadi masalah untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar selama bisa mengurangi hal lain.

Mengatur pengeluaran ini harus dikerjakan, karena bahkan Randy Pangalila sendiri, salah satu dari sedikit orang dengan penghasilan ratusan juta rupiah per bulan pernah mengalami masalah semacam ini.

Benar, pengeluaran bukan cuma tentang keinginan, tetapi juga kebutuhan dalam investasi. Kita juga harus menjaga diri untuk tidak takut ketinggalan akan godaan semacam ini, karena harus diingat akan selalu ada tempat untuk kerugian, dan bahkan penipuan. 

Selain itu, kita harus mengerti setiap kegiatan finansial akan menimbulkan pertukaran. Kalian mungkin bisa mengontrak rumah lebih mahal dengan AC dan kamar mandi dalam, tetapi ini juga berarti kalian harus rela untuk menunda membeli motor, atau bersedia naik angkutan umum ke mana-mana. 

Contoh lain, Saiful merupakan seorang pegawai negeri dengan penghasilan 60 juta per tahun, dan terus membeli sepatu Jordan seharga 6 juta tiap tahun baru. Agak ekstrem, tetapi masih ada kemungkinan si Saiful ini bisa mengontrol keuangan secara penuh, melalui berbagi kamar kos dengan teman, juga menggunakan transportasi umum. 

Kemudahan boros akan selalu beriringan dengan kemudahan berhemat, cuma "ketersediaan" yang kadang membuat berhemat terlihat lebih rumit.

Perhatian akan kebiasaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline