Lihat ke Halaman Asli

Hadenn

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Pekerjaan Melelahkan STY dalam Membenahi Permainan Garuda Muda

Diperbarui: 17 April 2024   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

STY Pimpin "Keajaiban Indonesia", Mau Beri Bukti di Piala Asia U23 (kompas.com) 

Beberapa hari lalu, masih teringat segar perjuangan garuda muda untuk memenangkan pertandingan, mereka menunjukkan perjuangan sampai titik darah penghabisan betulan ada. Terlebih, ketika bermain dengan 9 pemain, karakter para pemain betulan masih terlihat di sana.

Lebih jauh lagi, ketum PSSI akan mengajukan banding atas semua kesalahan keputusan. Meski, hasil pertandingan tak bisa berubah, tetapi pembatalan kartu merah Ivan Jenner tak bisa dipungkiri akan berpengaruh untuk pertandingan setelah ini.

Terlepas dari semua ini, mengacu pada pertandingan kemarin, garuda muda bisa dibilang memiliki terlalu banyak pekerjaan rumah. Dari berbagai segi masih kalah dari tim tuan rumah, terutama urusan duel fisik antar pemain.

Tentu, sebagai pelatih kepala Shin Tae-yong mengerti betul tentang ini semua. Bukan cuma tentang kecurangan yang dipikirkan oleh beliau, tetapi juga pemetaan ulang permainan secara keseluruhan, sebab tak bisa dipungkiri permainan kemarin tak menunjukkan suatu harmoni.

Sistem timnas senior

Sebelum ini, kita harus berterima kasih untuk pelatih kepala karena sudah mau disuruh mengurus tim garuda kelompok usia, ini tak bisa dipungkiri bukan tanggung jawab Shin Tae-yong, tetapi masih mau mengerjakan semua tugas, terlebih semua ini mengalami perkembangan jelas di sana.

Di Eropa, kita semua mengetahui Manchester City tak bisa dipungkiri merupakan salah satu tim terbaik secara permainan, ini bukan cuma berlaku untuk tim utama, tetapi juga kelompok usia. Semua ini memungkinkan karena kesamaan filosofi antar tim, sehingga korelasi hasil bisa ditemukan di sana, bukan cuma prestasi di atas kertas, tetapi juga pemain muda promosi untuk bermain bersama tim utama.

Melihat permainan garuda muda kemarin, pelatih kepala terlihat cukup jelas menerapkan sistem tim senior untuk dimainkan di sana. Meski, tak bisa dipungkiri hasil di lapangan sangat berbeda, tetapi percobaan sudah dilakukan di sana, ini sangat signifikan untuk membuat timnas lebih bisa diandalkan di masa depan.

Lebih jauh lagi, situasi kemarin bisa dibilang menimbulkan kekhawatiran dari pelatih kepala, entah harus meneruskan atau menghentikan permainan demikian. Bagaimanapun, tekanan akan hasil apik akan terus menghantui, terlebih setelah janji semi final.

Shin Tae-yong diharuskan memilih antara melanjutkan permainan sudah ada dengan risiko kembali seperti kemarin, atau mengubah sistem permainan yang bisa lebih dimengerti oleh pemain-pemain garuda muda.

Semua keputusan melelahkan ini mungkin terjadi karena satu orang mengerjakan dua pekerjaan, tak terbantahkan Shin Tae-yong sudah mengalami kesulitan dalam mengatur laga percobaan untuk dua tim karena sekali ada jeda internasional di sana, tentu akan digunakan untuk pemusatan latihan tim senior. Benar, federasi tak bisa membiarkan kesalahan seperti ini kembali. Mereka harus segera bekerja keras mencari pelatih kepala untuk garuda muda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline