Lihat ke Halaman Asli

Hadenn

TERVERIFIKASI

Mahasiswa

Elegansi Brahim Diaz Robohkan Barisan Pertahanan Leipzig!

Diperbarui: 14 Februari 2024   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelandang Real Madrid, Brahim Diaz, merayaka golnya seusai membobol gawang RB Leipzig pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Red Bull Arena pada Selasa (13/2/2024) atau Rabu dini hari WIB.(ALEXANDER HASSENSTEIN/AFP via kompas.com)

Pertandingan UCL sudah kembali, minggu yang sangat ditunggu penggemar sepakbola Eropa. Dalam pertandingan R16 ini, Real Madrid diharuskan bertandang menuju Leipzig, Jerman. 

Kedua tim terbiasa bermain menyerang, sangat menarik dengan skema milik mereka sendiri, tidak alasan untuk tidak mengikuti pertandingan.

Menjamu Real Madrid di depan publiknya, tentu RB Leipzig tidak mau bermain mengecewakan, mereka keluar dengan kesebelasan terbaik yang tersedia. 

Begitu juga dengan Real Madrid, salah satu jagoan untuk juara turnamen ini juga mengeluarkan pemain terbaiknya yang tersedia, besar harapan penggemar untuk disuguhkan sepakbola yang  menghibur.

Bagaimana pertandingan berjalan

Pertandingan dimulai sesuai ekspektasi penggemar, kedua tim langsung bermain sama menyerangnya, memainkan permainan tempo tinggi sepakbola eropa, tidak alasan untuk tidak mencetak gol lebih dulu. 

Menariknya, bukan hanya permainan, tetapi peluang juga didapatkan oleh kedua tim, meski bukan peluang terbuka dengan konversi gol tinggi.

Sayangnya, permainan positif seperti ini tidak bertahan lama, menit 20-an pemain sudah mulai menurunkan tempo, bermain dengan penguasaan bola lebih banyak. 

Tidak ada superioritas sampai menit ini, kedua tim masih bermain sama baiknya dalam mempertahankan bola maupun melakukan pressing, tidak ada banyak peluang tercipta, tetapi pelanggaran banyak.

Meski, pelanggaran cukup banyak terjadi hingga jeda babak kedua, tetapi mayoritas dari pelanggaran bukan sebuah pelanggaran yang bisa merusak pertandingan dan membuat kericuhan, hanya pelanggaran professional. 

Semua ini cukup menunjukkan, meski tempo sudah tak lagi sama, intensi untuk menang dari kedua tak berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline