Bertandang dalam Villa park, sekali lagi Manchester United berhasil meraih kemenangan, tercatat mereka sudah tidak pernah kehilangan poin dalam enam pertandingan terakhir, ditambah Hojlund juga tengah berada dalam performa terbaiknya. Semua keindahan yang tengah terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya, selama musim ini.
Meski demikian, Manchester United tidak akan juara untuk musim ini dengan berbagai alasan. Tentu, dengan performa sekarang mereka memiliki peluang untuk mengalahkan semua tim yang ada, tetapi untuk melakukannya terus-menerus hingga akhir musim, jelas pekerjaan mustahil.
Bagaimanapun, Manchester United tidak bisa dianggap enteng oleh tim-tim top pesaing juara, pasukan ten Hag ini masih memiliki peran penting dalam menentukan juara musim ini. Meski, secara kualitas berada di bawah "trio pucuk", tetapi tidak mungkin juga tim ini kalah melawan ketiga-tiganya. Bahkan, momen di mana tim ini berada di titik terendah, mereka masih mampu menahan imbang Liverpool di Anfield.
Kesebelasan utama sudah terbentuk
Selama berjalan musim ini, kita semua tentu sepakat kerja ten Hag tidak bisa dibandingkan dengan Jurgen Klopp, manajer Liverpool itu melakukan semuanya sangat baik musim ini, bersama dengan pemain andalan maupun tidak. Meski demikian, masih ada satu titik mutlak di mana ten Hag lebih unggul, satu titik itu adalah kesebelasan utama.
Harus diakui sekarang kita semua mulai tahu bagaimana Manchester United akan bermain, mulai dari bagaimana kesebelasan utama yang akan diturunkan hingga skema kombinasi antar pemain yang akan diterapkan, meski kenyataannya jauh dari sempurna, tetapi tak bisa dibantah pola itu mulai terlihat jelas.
Masalahnya, kita semua tahu kesebelasan utama beberapa dari mereka baru kembali dan cukup akrab dengan cedera. Ketergantungan seperti ini harus segera diatasi, pemain yang tersisa dalam bangku cadangan harus bisa kembali bersaing memperebutkan tempatnya, semua itu bisa dibilang tugas ten Hag untuk melakukannya, dia harus bisa menanamkan mindset tidak perlu menunggu rekan cedera, pemain hanya perlu usaha lebih keras sampai kesempatan itu tiba.
Dominasi lini tengah bersama-sama
Mengingat bagaimana paruh pertama berjalan, semua tentu muak dengan lini tengah Manchester United yang tak bertenaga, terlalu sering bola membiarkan bola masuk dalam situasi berbahaya. Sebenarnya, mayoritas permainan masih sama dalam beberapa pertandingan terakhir, lini tengah masih membiarkan ruangnya dieksploitasi lawan.
Namun, beberapa gebrakan vital sudah ditambahkan sangat berpengaruh terhadap pertandingan. Salah satunya dengan memainkan pressing sederhana, yang kemudian mengunci dua atau tiga opsi pemain lawan dalam mengumpan. Selain itu, lini tengah juga sering membiarkan umpan terobosan lawan lepas, selama jumlah pemain dalam pertahanan lebih banyak, tim banyak dapat kesempatan melakukan serangan balik dengan cara ini.
Terlepas dari semua itu, pemain yang mengisi lini tengah tentu tak kalah penting, sangat percuma sebuah taktik cerdas tanpa kemampuan untuk menjalankannya. Paru-paru tim sekarang, Casemiro bersama dengan Kobbie Mainoo, bisa dibilang salah satu duet terpanas liga Inggris musim ini. Keduanya bermain terlampau selaras satu sama lain, seolah sudah bermain bersama selama 300 pertandingan.