Catatan tadi malam
Dini hari tadi, lanjutan liga Champions, pertandingan terakhir Real Madrid dalam babak penyisihan grup, bertandang di Berlin (13/12).
Meski bukan pertandingan penting, yang artinya seri atau kalah Los Blancos tetap lolos dan berada di peringkat 1 dalam Grup. Secara mengejutkan mereka menurunkan pemain inti.
Pemain-pemain dengan jam terbang tertinggi dalam sepak bola Eropa seperti Valverde, Rodrygo hingga Jude Bellingham. Semuanya memulai pertandingan dari awal.
Semua berita dari berbagai media yang mengabarkan debut satu lagi pemain muda akademi atau starting pertama untuk Nico Paz. Langsung dipatahkan begitu saja oleh Carlo Ancelotti.
Carlo no Rotasi Lotti
Kita semua bukan Don Carlo dan tidak akan pernah bisa mendekatinya dalam memahami sepakbola. Manajer Italia itu salah satu yang terbaik dalam sejarah aja pokoknya.
Karenanya, kita harus coba memahaminya. Jadi, mari coba memahami seorang Ancelotti.
Mengapa begitu "enggan" menurunkan pemain muda?
Versatile merupakan tipe pemain yang selalu disukai pelatih karena kepandaiannya dalam bermain di berbagai posisi.
Dalam skuad El Real pemain seperti David Alaba, Valverde, dan Lucas Vazquez bisa dipertimbangkan sebagai Versatile.
Sedangkan, Versetailotti merupakan istilah untuk menggambarkan bagaimana Ancelotti sudah mendorong pemainnya bermain hingga menjadi Versatile.