Klaten-Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang paling merasakan dampak dalam situasi pandemi. Desa Ponggok yang merupakan salah satu Desa Wisata terbesar di Jawa Tengah juga terkena dampak dari pandemi tersebut. Dampak -- dampak yang dirasakan seperti penurunan pengunjung, pembatasan kegiatan pariwisata hingga penurunan pendapatan UMKM setempat sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Hal ini tentu sangat berdampak ke kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan mengusung slogan Desa Ponggok yaitu "Ponggok wani sinau !", Mahasiswa KKN UNS Kelompok 12 bersama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ponggok dan berbagai elemen masyarakat melakukan serangkaian kegiatan yang membantu pemulihan pariwisata Desa Ponggok yang terkena dampak dari pandemi. Terdapat dua target capaian tim Mahasiswa KKN yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama yang terlibat dalam pengelolaan wisata dan digitalisasi sektor pariwisata.
Mahasiswa KKN UNS Kelompok 12 bekerja sama dengan pengelola wisata di Umbul Besuki dan Umbul Sigedang Kapilaler yang sebagian besar dikelola oleh masyarakat dibawah naungan Pokdarwis Desa Ponggok. Sebelum melakukan kegiatan, tim mahasiswa KKN terlebih dahulu mendampingi dan membantu kegiatan pengelolaan pariwisata selama dua minggu. Tujuan dari pendampingan agar tim mahasiswa KKN mengetahui kondisi dan keberjalanan dari pengelolaan wisata yang dilakukan. Data yang terkumpul digunakan sebagai bahan evaluasi dan dasar serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Tim mahasiswa KKN bersama dengan tokoh Pokdarwis Desa Ponggok melakukan diskusi dan evaluasi terkait kegiatan pengelolaan wisata di Umbul Besuki dan Umbul Sigedang-Kapilaler. Diharapkan pengelola wisata dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pelayanan berdasarkan hasil diskusi yang telah dilaksanakan.
Mahasiswa KKN UNS Kelompok 12 juga mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia setempat. Pelatihan bahasa isyarat merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN. Pelatihan dilakukan untuk mewujudkan destinasi wisata di Desa Ponggok yang ramah bagi disabilitas. Mahasiswa KKN juga melakukan sosialsasi terkait service excellent dan pelatihan bahasa inggris dasar guna meningkatkan kualitas pelayanan. Mahasiswa KKN UNS Kelompok 12 juga mengadakan berbagai kegiatan dengan dalam rangka memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan potensi yang dimiliki Desa Ponggok. Kegiatan seperti pelatihan fotografi dan digital marketing dengan sasaran Karang Taruna dan UMKM di Desa Ponggok. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuh meningkatkan pemulihan perekonomian UMKM serta memasarkan berbagai potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Ponggok. Tim mahasiswa KKN juga memberikan Guide Book yang dapat diakses melalui QRCode. Guide book memberikan informasi secara rinci terkait berbagai lokasi wisata yang terdapat di Desa Ponggok. QRCode dapat ditemui di berbagai destinasi wisata di Desa Ponggok. Diharapkan dengan diadakanya berbagai kegiatan ini dapat mempercepat pemulihan Desa Ponggok pasca pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H